Duduk termangu aku dalam kamar
Di bawah kelamnya langit kenangan
Tanpa bias cahaya dari sela jendela
Jauh jiwa melayang dalam bait-bait tanah merah
Pengawalan kali itu aku tanpa paham
Tuhan menjemput ibuku
Di saat masih dini usia kupunya
Ketika deru dingin belum sanggup kuterima
Kali kedua aku masih berpayung duka
Tuhan memanggil ayahku
Di saat hati masih berisi kristal nestapa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!