Mohon tunggu...
Diya Khoirun Nisa
Diya Khoirun Nisa Mohon Tunggu... Penulis - Enthusiast in content writing | content writer @jagatsetara | content portfolio @diyanisaa.21

Topik konten favorit : segalanya yang menarik dan bermanfaat :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Akarisida Paitan: Solusi bagi Petani Cerdas Masa Kini

5 Juli 2017   16:09 Diperbarui: 5 Juli 2017   16:16 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

(Malang,5/7/2017)  Seperti kita ketahui bahwa malang dan batu merupakan sentra produksi krisan di Jawa Timur. Mayoritas masyarakat disana berprofesi sebagai petani Krisan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan salah satu petani krisan di Batu bahwa tiap harinya permintaan krisan terus meningkat baik dari kota malang maupun kota-kota diluar propinsi jawa timur. 

Pada Tahapan budidaya krisan seringkali terkendala oleh serangan hama Tungau Tetranychus sp. hama ini menyerang krisan dengan menusuk dan menghisap nutrisi pada permukaan daun krisan. Daun krisan yang terdapat bekas tusukan dan hisapan dari tungau berwarna kecoklatan dan lama kelamaan menyebabkan klorosis sehingga nilai keindahan dan ekonomis krisan berkurang.

Tiga mahasiswa fakultas pertanian,Universitas Brawijaya terdiri dari Munika Dwi Nurul Hidayah,Yogi Nasrul Annas dan Diya Khoirun Nisa mengkreasikan konsep "back to green nature" dari pemikiran konsep tersebut lahirlah akarisida paitan yang hanya meninggalkan sedikit residu kimia dan aman penggunaannya bagi petani dan lingkungan sekitar. Munika mengungkapkan bahwa "Paitan mengandung alkaloid yang dapat menghambat kerja enzim asetil kolineterase (asetil Ko-A) pada syaraf tungau sehingga tungau kehilangan kesdaran dan kendali terhadap sistem motoriknya". 

Diya menambahkan bahwa"selain alkaloid, terdapat senyawa kimia tannin dan saponin yang berperan sebagai penekan nafsu makan (antifeedant) melalui aroma menyengat dan rasa pahit saat tungau menghisap permukaan daun krisan". Yogi juga ikut menambahkan "akarisida paitan ini efektif saat diaplikasikan dalam konsentrasi kecil 0,1 mL/L dan dan apabila ditingkatkan pemakaian  konsentrasinya pun tidak menimbulkan efek samping berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan dan nilai mortalitasnya pun tidak kalah dengan nilai mortalitas tungau akibat pemakaian akarisida kimia."

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun