Mohon tunggu...
Ferry Prasetyo
Ferry Prasetyo Mohon Tunggu... -

Just say FUCK\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Serial Wiro Sableng

27 September 2012   18:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:34 8980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbeda dengan tulisan2 saya sebelum nya  yang membahas soal cerpen cinta .musik metal dsb

di sini saya melenceng sedikit dengan mencoba menuliskan kembali sebuah cerita silat klasik dari indonesia yang di awal tahun 1990-2000 an sempat menjadi tontonan menarik di layar kaca salahsatu stasiun televisi kita.

Langsung saja ini dia kisah yang ingin saya tuliskan yaitu sebuah serial cerita / novel /film yang berjudul Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Bagipembaca yang lahir di tahun 90an pastilah mengenal dan mungkinsudah pernah menonton atau membaca novel dari serial tersebut.

Dan pada kesempatan ini saya akan membahas *mungkinbelum detail banget. tapi semoga dapat menjadi bacaan yang enak. Wiro Sableng atau Pendekar 212, adalah nama tokoh fiksi dalam seri buku yang ditulis oleh Bastian Tito. Wiro terlahir dengan nama Wira Saksana yang sejak bayi telah digembleng oleh gurunya yang tekenal di dunia persilatan dengan nama Sinto Gendeng alias Sinto Weni . Wiro adalah seorang pendekar dengan senjata Kapak  Maut Naga Geni 212 dan memiliki rajah "212" di dadanya. Wiro memiliki banyak kesaktian yang diperoleh selama petualangannya di dunia persilatan, dari berbagai guru.

Sang Pengarang

Penulisan Buku

  1. Dalam menyelesaikan satu episode rata-rata menghabiskan waktu 3 minggu
  2. Pengetikan dilakukan oleh penulis sendiri, untuk proses pengeditan dan penyelesaian buku dilakukan oleh asisten
  3. Sekali menulis serial Pendekar 212, biasanya penulis menyelesaikan sekaligus langsung 2 sampai dengan 3 buku
  4. Waktu penerbitan buku episode baru di pasaran tergantung stok cerita selanjutnya atau jumlah buku selanjutnya yang akan diterbitkan, jadi apabila mengalami keterlambatan berarti stok buku berikutnya sudah hampir habis sedangkan penulis masih dalam proses menyelesaikan tulisannya
  5. Apabila jumlah stok buku yang akan diterbitkan habis sedangkan penulis masih dalam proses penulisan biasanya akan terjadi keterlambatan terbit lebih dari 2 sampai 3 bulan
  6. Keterlambatan ini biasanya disebabkan lamanya waktu yang dihabiskan penulis untuk survei tempat-tempat yang dikunjungi demi kepentingan penulisan

Survei Tempat

  1. Untuk memperkuat dan menambah kualitas cerita, penulis langsung mengunjungi dan mensurvei tempat atau daerah yang akan ada di serial Pendekar 212
  2. Untuk satu tempat biasanya membutuhkan waktu sampai 2 minggu sehingga penulis benar-benar bisa mengetahui adat, budaya, legenda maupun cerita-cerita masyarakat setempat dan dihubungkan dengan situasi, suasana alam dan keadaan di masa silam

Penulis Selalu Membawa Alat Perekam

Kemanapun penulis pergi selalu membawa alat perekam

Hal ini dilakukan untuk merekam semua yang dilihat dan didengar penulis, jadi setiap apa yang dilihat maupun percakapan yang didengar penulis kadang dituangkan ke dalam bukunya, jadi tidak mengherankan apabila isi cerita, isi percakapan para tokoh, gaya bahasa serta gaya penulisan penulis terasa benar-benar hidup

Tentu saja semua itu harus disertai pula ilmu dan bakat yang memadai untuk menjadi seorang penulis yang handal

Judul Buku Terlaris (istilah perdagangan berhasil orbit)

Serial Wiro Sableng berhasil mencapai 2 kali orbit, tepatnya tahun 1989 dan 1994

Buku yang berhasil orbit ternyata buku terbitan lama tapi dicari kembali dan laris di tahun 90-an

Dua buku yang berhasil orbit berjudul Makam Tanpa Nisan dan Guci Setan

Judul Makam Tanpa Nisan meledak 921.020 exemplar tahun 1989

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun