Mohon tunggu...
Diannova Noor A. A
Diannova Noor A. A Mohon Tunggu... Administrasi - pencari keabadian

hanya terkadang merasa perlu menulis

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dewasa Itu

8 Februari 2012   00:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:56 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa bagiku bukan soal satu atau dua kali ucap kata bijak lalu bisa dikatakan dewasa. Bagiku bukan soal satu atau dua kali berbuat lalu bisa dikatakan dewasa. Bagiku bukan persoal frekuensi seringnya orang berbuat kebaikan atau rutinnya ia berbuat begini dan begitu. Bukan pula perkara orang melihat atau tidak sehingga bebas menilai.

Dewasa itu pilihan. Pilihan hidup perseorangan. Namun sekali lagi bukan pilihan satu atau dua kali. Dewasa itu proses. Yang bersamaan tumbuhnya pribadi, seiring berjalannya waktu dan menjalani kehidupan. Orang akan semakin banyak belajar dari berbagai persoalan yang ia hadapi. Ada pilihan mutlak dimana tiap-tiap orang akan dihadapkan dengannya. Sebagai makhluk otonom yang berhak menentukan kemana langkah dan tujuannya.

Bak buah simalakama. Dimakan bapak mati, tak dimakan ibu mati. Semuanya mengandung resiko. Namun sampai sejauh mana orang mampu menjalani konsekuensi dari pilihannya. Kesemuanya tuk dijalani satu demi satu menuju apa dewasa itu.

Dewasa itu perkara pilihan sampai tindakan. Disitu nilai mana yang baik, mana yang lebih baik, dan mana yang paling baik dipilih. Bukan hanya untuk kebaikan diri sendiri tapi juga orang lain.

xii.ipa.1.ma 04.00am 13/12/2007

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun