Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Cita-cita Si Kecil "Aku Mau Jadi Boss..."

22 Februari 2017   14:08 Diperbarui: 23 Februari 2017   18:26 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Minggu (19/2) saya menghabiskan waktu siang sampaidengan sore hari bersama komunitas Sahabat Anak Kota Tua. Salah satu aktifitasyang dilakukan adalah bercerita tentang profesi yang kini kita lakukan, serayamemberikan motivasi bagaimana cara untuk meraihnya. Tentunya tiap orangmemiliki mimpi yang berbeda-beda, termasuk juga cara meraihnya. Tidak hanya ituberagam rintangan yang dihadapi juga pasti berlainan, lalu bagaimana cara kitamenghadapi semua itu kita bagikan kepada adik-adik Kota Tua agar mereka lebihsemangat dan tak pernah berhenti berharap.

Anak-anak bimbingan komunitas Sahabat Anak Kota Tuaadalah para malaikat kecil yang hidup dalam keterbatasan, beberapa diantaramereka memiliki orang tua yang bekerja sebagai penjual air mineral di pinggirjalan. Ada juga yang ibunya seorang buruh cuci, ataupun seorang pedagangmakanan di sekitar jalan Asemka. Tapi binar mata anak-anak itu tak beda dengananak-anak yang hidup berkecukupan, mereka sama, sama-sama senang bermain, aktiflari sana lari sini, senang bernyanyi, bahkan mereka amat senang untuk belajarmenulis, membaca ataupun berhitung.

Sesi motivasi dibagi menjadi 6 kelompok, lalu tibagiliran saya untuk memberikan motivasi kepada anak-anak lucu yang masih usiasekolah TK. Setelah berkenalan saya memulai pembicaraan dengan bertanya apasebenarnya yang menjadi mimpi atau cita-cita mereka. Lelaki kecildi sebelah kanansaya yang mengenakan kaos biru mengatakan “Kak kalau udah besar saya mau jadiBoss...” 

Saat saya tanyakan mengapa ingin menjadi boss, kontan temannyamenjawab “karena enak jadi boss, biar dipijitin, dibikinin minum....” Oohhh...sedemikian adanya ya citra seorang boss dimata anak-anak. Menurut saya hal initergolong negatif dimana dipikiran mereka “boss” adalah seseorang yangberkedudukan tinggi, jika lelah ada yang memijit dan jika haus ada yang siapmembuatkan minuman. Mungkin hanya sebagian kecil saja ada “boss” seperti ini, karenapada kenyataannya banyak juga “boss” yang bekerja keras sama dengan anakbuahnya, tidak punya tukang pijit, dan jika haus segera mengambil minumannyasendiri

Hal ini adalah cerminan budaya yang salah kaprah dimata anak-anak, entah mereka bisa berkata demikian karena menonton film ataumemang image yang mereka dapatkan dari berbagai sumber tentang seorang “boss”adalah demikian adanya. Tapi kita tidak bisa menyalahkan anak-anak, justru paraorang dewasa lah yang harus mengarahkan anak-anak ke jalan yang lebih tepat.Serta bagi para “boss” yang sesungguhnya perlu membentuk citra yang lebih baiklagi agar siapapun yang memandang dapat berfikiran positif, termasuk juga anakkecil.

Lain halnya dengan lelaki kecil yang mengenakankemeja kotak-kotak dan duduk di sebelah kiri saya, ia mengatakan jika sudahbesar nanti ia ingin menjadi pegawai kantor, karena kalau bekerja sebagaipegawai kantor nanti dapat uang dan uangnya akan diberikan ke mama. Ahh...terharu saya mendengarnya.... Semoga seiring berjalannya usia tetap istiqomahya dek.....

Anak-anak adalah malaikat kecil yang penuhkejujuran, apa yang ada dipikirannya pasti ia katakan sejujurnya. Hati kecilyang tulus yang selalu ingin berbuat baik ini hendaknya dapat kita jagakeberadaantya. Ajarkan yang baik-baik. Arahkan ke jalan yang baik. Berikan ilmuyang baik-baik. Berikan cerita-cerita yang baik, agar semua yang masuk ke dalamhati dan kepalanya adalah hal-hal yang baik, sehingga mereka tumbuh menjadipribadi yang baik. Lalu bukan tidak mungkin suatu saat nanti akan lahirpemimpin-pemimpin berhati baik yang merupakan anak-anak kecil yang kita temui padasaat ini.

 

(dnu, ditulis sambil makan nasi padang, 22 Februari2017, 12.20 WIB) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun