Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Goodnight Mommy: Horor Mencekam di Europe on Screen 2017

7 Mei 2017   17:32 Diperbarui: 7 Mei 2017   18:49 2702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si Ibu sekembali dari rumah sakit berubah menjadi sosok berbeda (dok.IMDB)

Sebuah horor yang mencekam tidak harus terus-menerus menyajikan gambar yang mengerikan. Alur yang solid, panorama dan musicscoring yang menggambarkan suasana sunyi dan sebuah misteri menjadi bekal Goodnight Mommy menjadi film horor yang menarik.

Elias dan Lukas dua bersaudara kembar bersama ibunya pindah ke sebuah rumah yang terletak di pinggiran Austria. Keduanya suka mengesplorasi alam sekelilingnya, bermain petak umpet, menjelajahi gua dan bermain air di danau. Elias sangat dekat dengan saudaranya. Hingga Ibu mereka tiba dari rumah sakit dengan perban menutupi wajah dan kepala mereka.

Sang ibu yang habis menjalani operasi plastik menerapkan berbagai aturan ketat, seperti rumah dibiarkan tertutup agar wajahnya aman dari matahari, tidak boleh berisik di rumah, dilarang membawa sesuatu dari luar dan sebagainya. Elias merasa ibunya menjadi sosok yang berbeda. Ia mendiskusikan hal tersebut ke Lukas. Keduanya sepakat untuk mencari tahu apakah ibu mereka asli atau seseorang menyamar sebagai ibunya.

Si ibu semakin misterius. Ia kini mengacuhkan Lukas dan meminta Elias tidak lagi berbicara dengan saudaranya. Keduanya kemudian menjadi marah dan merasa si Ibu berniat memisahkan. Keduanya pun bertindak.

Siapa sebenarnya si Ibu? (Dok.IMDB)
Siapa sebenarnya si Ibu? (Dok.IMDB)
Film Goodnight Mommy merupakan salah satu film yang diputar di ajang Europe on Screen yang dihelat 5-14 Mei 2017 di berbagai kota, di antaranya Jakarta, Bandung, Denpasar, Surabaya dan Medan. Film berjudul asli Ich seh ich seh ini bergenre horor dan disebut-sebut sebagai salah satu horor Austria terbaik.

Saya sendiri tidak sengaja memilih film ini. Pasca acara nobar KOMIK bersama Danamon saya ingin menonton salah satu film Europe on Screen sebelum pergi ke Bekasi dengan kereta di GoetheHaus dan mendapati film yang akan diputar adalah horor. Melihat kursi studio yang sarat penonton, maka saya beramsusi banyak masyarakat pecinta film yang penasaran dengan film ini.

Untunglah saya tidak salah pilih, fillmnya memang asyik, menegangkan, kaya misteri dan twist-nya itu cantik meskipun sebenarnya bisa ditebak sejak awal jika penonton jeli. Si sutradara Severin Fiala dan Veronika Franz seolah menggiring penonton ke asumsi tertentu sebelum kemudian diputarbalikkan dan membuat beberapa penonton di sekeliling saya terperangah.

Sejak awal film ini menarik dengan pembuka lagu Goodnight dalam bahasa Jerman dimana dibawakan secara koor. Lagu ini menjadi salah satu benang merah film ini karena si kembar marah si Ibu lupa lagu kesayangan Lucas.

Penonton kemudian dimanjakan dengan pemandangan alam yang liar sekaligus indah. Tekstur dalam berbagai bentang alam seperti kulit pohon, gua dan sebagainya itu begitu nampak seolah-olah penonton ikut menjamah dan merasakan perbedaan teksturnya. Alam yang dijelajahi oleh si kembar nampak luas dan hampa.

Alam yang luas dan hampa (dok.www.cinemaclock.com
Alam yang luas dan hampa (dok.www.cinemaclock.com
Akting si kembar yang berusia 10 tahun ini nampak natural. Keduanya diperankan oleh si kembar bernama sama seperti di film, Lukas dan Elias Schwarz. Sedangkan si Ibu yang misterius diperankan Susanne Wuest berhasil menjadi sosok yang lembut dan di satu sisi juga menakutkan.

Film ini minim dialog namun hal tersebut malah mempertebal nuansa sunyi. Oh ya karena ada unsur nudity dan kekerasan dalam film ini maka Goodnight Mommy tak cocok ditonton anak-anak. Film ini bakal diputar lagi pada 8 Mei pukul 16.00 di SAE Institute dan 13 Mei pukul 14.30 di Erasmus Huis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun