Mohon tunggu...
derry ardyan 7
derry ardyan 7 Mohon Tunggu... -

Play together Rock together

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pagi yang Menakjubkan

18 Mei 2017   16:53 Diperbarui: 18 Mei 2017   17:01 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Terlalu siang gue terbangun, di pertengahan bulan yang cerah ditanggal 18 Mei. Melewatkan waktu subuh, morning sex, olahraga pagi hingga sarapan pagi dengan keluarga kecil. Terlalu letih dan lelah kemarin, ditambah lagi dengan dinginnya udara semalam. Menambah kesan sejuk dan malas bergerak untuk setidaknya bangun dan bercuci muka. Sang istri sudah mulai berteriak, membolak balikan tubuh gue yang masih malas. Tertidur dalam rasa yang hanyut dalam lelah mimpi. Akhirnya gue paksakan untuk mengintip dari sela-sela mata. Ya ampun, udah jam 7 ternyata. Langsung bergegas bangkit, disertai dengan senyuman sinis khas istri. Menuju kamar mandi yang gak jauh dari kamar utama. Kira-kira Cuma 4 langkah gue bergerak, Cuma ya malesnya itu lho. Suhu kamar yang dingin dan badan yang males untuk mandi pagi.

Ok next, aktifitas gosok gigi, PUP, langsung jebar-jebur khas kucing kena air. Badan menggigil, mata terbelalak, rambut klimis dan badan gembul menambah kesan pagi yang malas hari ini. Lanjut pakai baju yang rapi, sisiran dan “jreng-jreng”, udah siap untuk konser kangen Band, eh salah maksudnya udah siap ke kantor. Buka pintu rumah, ternyata ada kabar duka yang diberitakan oleh sang adik. Anak dari besan sepupu meninggal dunia di cilacap. Inailahi wainailahi rajiun. Padahal anak itu masih muda, mungkin sekitaran 34 tahun. Ajal memang gak tau kapan tiba. Kita hanya perlu mempersiapkannya.

Lanjut berangkat ngantor, dengan lebih dahulu nganter sang istri ke kantornya di RCTI Kebon Jeruk. Jauuhnya pooll gan, dijakarta barat. Sedangkan kantor gue di jakarta selatan nempel jakarta timur. Crossing jakarta barat ke timur. Ajee gilee. Demi istri tercinta aku rela crossing jakarta. Jangan kan crossing jakarta, kebulan pun kukabulkan. Yaelah malah nyanyi dimotor. Lanjut ngemudi motor yamaha X-Ride yang ciamik warna merah dan putih, gue langsung gas santai sambil menikmati indahnya kota jakarta. Selap-selip dikit, karena dengar bunyi kereta mau lewat. Tengok kanan, tengok kiri ternyata keretanya masih ngetem di jalurnya. Langsung gue gas tuh motor disertai pukulan dari istri gue karena ngerasa takut kalo nerobos palang pintu kereta. Lanjut, rintangan 1 lolos. Ngegas dengan santai dan dalam ritme yang stabil, gue bawa motor ini kedaerah tomang. Sudah kuduga, setan alas. Dari 3 jalur jadi Cuma 1 jalur yang dipake. Karena jalurnya dipake sama contra flow. Dengan keberanian sesaat, langsung aja gue terobos jalur busway. Dari yang udah-udah, gue pasti kembali lagi kejalur normal pas sebelum “TOTO”. Karena kalau udah didepan itu, siap-siap aja keluar si jagoan merah didompet buat sang jagoan ngumpet yaitu kang Polisi.

Ok, was-wis wus motor gue gas sampe kecepatan 60 KM perjam. Sambil celingak celinguk di spion, di jam tangan, diwajah istri dan di speedometer bensin. Lanjut gassss...

Sampe juga gue di RCTI, setelah ngucapin mantra I Love You ke istri dan istri cium tangan. Langsung gue arahin motor menuju nexwave yang berada dibilangan tebet. Kali ini lebih ganas was wis wusnya. Telat udah pasti, yang penting gak telatnya kelewatan banget. Lewatin kemanggisan, flyover slipi jaya, lanjut tanah abang, sudirman city walk, gas terus ke flyover yang panjangnya dan tingginya naujuhbilah. Apalagi kalo bukan flyover sudirman-casablanca yang legendaris itu. Banyak pemotor nekat yang kaya gue yang manjat tuh flyover. Tinggi ? jangan ditanya, angin kenceng ? apalagi. Tapi kita pemotor nekat dan tetep keukeuh dengan pendiriannya yaitu “Daripada Telat & Macet”. Hahaha...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun