Mohon tunggu...
Derry Ardyan
Derry Ardyan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Sang perubah kepompong menjadi kupu-kupu

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Minggu Siang di Plaza Blok M

22 Juli 2011   07:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:28 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seperti biasa anak-anak terlihat suntuk dikosan dan mengajak jalan-jalan ke Plaza Blok M. Saat Itu yang ikut serta adalah Iyuz, Nuel, Devan, Derry, (Reno ada gak ya?). Singkat cerita, Sesaat setelah tiba di Plaza Blok M, keempat manusia ini hendak ke Toilet yang berada dilantai dua gedung tersebut. Kebetulan toilet itu dijaga oleh Mbak-mbak yang terlihat gahar (Maklum penjaga toilet). Setelah menyelesaikan hajatnya, segerombolan manusia itupun keluar dari “sarang toilet”. Devan keluar terlebih dahulu dari toilet dan dicegah oleh penjaga Toilet Blok M Plaza, Bayarnya mas. Kata si penjaga toilet. dengan entengnya devan hanya bilang “Belakang mbak.” Derry yang melihat tingkah devan ikutan menunjukan aksinya juga, “belakang yah Mbak”. Kata derry dengan polos. Selang beberapa detik kemudian Orang Tua (Nuel) ikut melakukan hal serupa. Mbak dibelakang juga ya mbak. Kata nuel. Si embak tadi bingung bukan kepalang melihat tingkah laku anak-anak tadi. Mereka bertiga langsung turun ke bawah dengan escalator. Ternyata masih ada yang tertinggal, ternyata si Iyuz, kemana dia ? Ooh,  Ternyata masih di toilet. Lalu mereka bertiga menunggu dibawah. Iyuz pun keluar dari toilet dengan santainya dan menyerahkan uang 1000 rupiah ke pada si Mbak.

Hey mas kurang nih !! kata Si mbak dengan nada agak keras kepada iyus.

“Emangnya Berapa mbak tarif Toilet ini ?” Tanya Iyuz.

Toiletnya 1000rupiah, tapi ketiga teman-teman kamu belum ada yang bayar tuh.

Kata si Mbak-mbak dengan nada kesal.

IyuZ : Apa..jadi…..Wwwwwwwaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, Sial ternyata mereka belum bayar.

Disudut lain dibawah eskalator mereka bertiga hanya tertawa-tawa melihat ekspresi si Iyuz..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun