Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dunkirk, Pembuktian Seorang Christopher Nolan

24 Juli 2017   07:05 Diperbarui: 26 Juli 2017   11:48 4837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit: Dunkirk Film

Mendengar nama Christopher Nolan, yang terbesit dalam benak kita adalah karya-karyanya yang fenomenal. Nolan adalah salah satu sutradara hollywood yang mencuat di abad 21 ini. Ia dikenal akan story non-linear dan plot twist di setiap filmnya. Sebut saja The Prestige (2006), Inception (2010), Interstellar (2014) dan juga trilogi The Dark Knight (2005-2012).

Setelah sukses dengan film bertema thriller suspense, superhero dan jug sci-fi, kali ini Nolan mencoba sesuatu yang baru di film teranyarnya, Dunkirk (2017). Ya, untuk pertama kalinya pria kelahiran Inggris ini membuat film bertemakan Perang Dunia 2, plus diangkat dari kisah atau peristiwa nyata pula. Sangat menarik bagaimana seorang Christopher Nolan akhirnya membuat film sejenis yang sudah banyak diproduksi oleh sineas-sineas hollywood.

Dunkirk bukanlah film bertema perang dengan action dan gore bombastis seperti Saving Private Ryan (1998) atau Pearl Harbor (2001). Bukan pula berfokus pada satu individu saja seperti Schindler's List(1993), The Pianist(2002) atau yang paling fresh, Hacksaw Ridge (2016). Bahkan, meski bertema perang dunia kedua, jangan harap akan muncul sosok si 'antagonis' Adolf Hitler seperti dalam film Downfall (2004) atau Valkyrie (2008). Dunkirk hanyalah sebuah kejadian nyata tentang penyelamatan tentara Inggris dan sekutu yang terjebak oleh musuh di kota Dunkerque, Perancis. Yah..setidaknya dalam film bertema PD2 pertamanya Nolan tidak mengutak-atik sejarah seperti yang dilakukan Quentin Tarantino dalam Inglourious Basterds (2009).

Suasana mencekam dan tegang sudah dibangun sejak opening scene. Nolan tidak memberi waktu untuk berbasa-basi kepada para penonton. Adegan demi adegan dibuat seintens mungkin tanpa bumbu dramatisir. Cerita dibagi menjadi tiga bagian dengan rentang waktu yang berbeda, darat (1 minggu), laut (1 hari) dan udara (1 jam). Dengan durasi yang hanya 1 jam 40 menit kita disuguhkan cerita tentang perjuangan para parjurit yang mencoba untuk survive dan menyelamatkan diri. Meski tensi sempat menurun di pertengahan, namun naik lagi menjelang akhir dengan ending yang bisa dipersepsikan sendiri oleh penonton apakah berakhir baik atau sebaliknya.

Meski diisi oleh aktor kawakan seperti Mark Rylance dan Tom Hardy, Dunkirk nyaris tanpa pemeran utama. Nolan berusaha membagi porsi jajaran aktornya dengan seimbang, dimana kita bisa melihat Harry Styles, si anggota One Direction itu, yang ternyata berakting amat sangat baik di film ini. Lalu ada pula aktor muda Fionn Whitehed yang mendapatkan porsi cukup banyak di film debutnya.

Dunkirk juga menjadi film yang minim dialog. Tak ada pula pendalaman karakter seperti yang kita lihat pada tokoh Dom Cobb atau Cooper. Sama halnya dengan trilogi Batman dimana Nolan membuat sosok superhero menjadi serealistis mungkin, Dunkirk juga dibuat demikian. Tak ada ledakan-ledakan lebay layaknya film action berbujet besar. Tak ada pula bumbu-bumbu drama yang hanya memperpanjang durasi. Nolan membuat peristiwa yang dikenal dengan nama 'operasi dinamo' sama seperti kejadian aslinya dimana hanya ada ketegangan dan keputusasaan.

Nilai plus dalam film ini jelas pada sinematografinya yang ciamik, ditambah scoring khas Hans Zimmer dengan kombinasi detik jam yang menambah intesitas ketegangan di sepanjang film. Selain itu, Dunkirk juga minim CGI dan tiap adegan dibuat nyata dan sungguhan, termasuk merusak properti pesawat tempur asli yang harganya jutaan dollar itu. Totalitas Nolan juga terlihat dimana ia hanya ingin menggunakan cast orang-orang asli Inggris dan melakukan syuting di lokasi aslinya.

Yang menjadi permasalahan adalah, bagi para nolaners yang sudah kadung lekat dengan cerita berat dan twist miliknya, Dunkirk menjadi film yang membosankan. Dunkirk sama halnya dengan film-film summer blockbuster meski tidak bisa dikategorikan sebagai popcorn movie. Film ini cukup entertain dan bisa dipahami hanya dengan sekali menontonnya, tak seperti film-film Nolan sebelumnya. Lalu apa plot twist dari film ini? Ah, apa sih twist yang Anda harapkan dari film yang berdasarkan sejarah. Daripada mengharapkan twist lebih baik baca buku sejarah saja.

Kalau diibaratkan, Nolan adalah seorang pelukis dan lukisannya kali ini memang lain dari yang lain. Sebagian bisa menyebutnya buruk dan sebagian lainnya masih menganggapnya bagus. Bukan lukisan apa yang ingin kita lihat, tetapi apa yang ingin disampaikan oleh pelukis melalui karyanya. 

Dunkirk memang bukan film terbaik Nolan, namun masih cukup baik. Nolan membuktikan bahwa ia sanggup membuat film yang Oscar-oriented jika melihat sinematografi, editing dan scoringnya yang pantas masuk nominasi. Dan Nolan juga berhasil mengemas salah satu peristiwa yang mengubah sejarah ini yang terlihat sederhana namun menjadi luar biasa, sekaligus membuktikan bahwa film perang bukan hanya tentang pertempuran saja. Yes, survival is victory!

Sebagai tontonan akhir pekan, Dunkirk bisa menjadi pilihan. Namun jangan berharap akan adanya action atau ledakan seperti film bertema perang dunia lainnya. Sekali lagi, Dunkirk hanyalah sebuah film minim dialog dan bumbu drama. Kita dibuat seolah ikut masuk dalam ketegangan dan keputusasaan dimana tanpa mengucap sepatah katapun kita tahu apa yang sedang kita hadapi. Sebuah level baru untuk tontonan bertema sejarah dan perang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun