Mohon tunggu...
Denny Yarmawati
Denny Yarmawati Mohon Tunggu... Alumnus program studi Master in International Politics (Critical Geopolitics), Newcastle University, Inggris. -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Siapa Bilang Bermimpi Itu Dilarang?

31 Desember 2017   04:27 Diperbarui: 31 Desember 2017   18:03 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang segala bentuk pencapaian itu tidak pernah ada yang instan. Kau dibutuhkan untuk berjuangan dan mempunyai keyakinan besar atas apa yang kau perjuangkan. Namun jauh sebelum kau memulai perjuanganmu itu, ada hal penentu yang harus kau miliki terlebih dahulu. Ya benar, kau harus punya "MIMPI". Bagiku, mimpi adalah hal yang paling dasar yang semestinya dimiliki oleh para pejuang dalam hidupnya. Ah, akan jadi apa aku tanpa mimpi-mimpiku itu. Bermimpilah wahai saudaraku, tidak ada salahnya kau bermimpi. Jangan takut, dia tidak akan membunuhmu. Jangan kau dengarkan kata-kata orang jahil yang bertujuan untuk menggoyahkan semangatmu.

"Ah tak mungkin", "Kau tak bisa inilah", "kau tak bisa itulah". Abaikan saja mereka, ambil sisi baiknya, kuatkan semangatmu dan yakinlah terhadap mimpimu itu. Ketahuilah saudaraku, it does not matter what other people think about you, what you think about yourself that matters(apa yang orang lain pikirkan tentangmu tidaklah penting, yang terpenting adalah apa yang kau pikirkan tentang dirimu). Kau tidak akan pernah menjalani hidup sebagai mereka, dan mereka tidak akan pernah menjalani hidup sebagai dirimu. Banyak hal yang tidak mereka ketahui tentang mu, begitu pula sebaliknya. Jadi untuk apa kau memikirkan perkataan orang lain yang belum tentu benar mengenai dirimu. Maka, jangan biarkan hal yang tidak penting membuatmu meragukan dirimu sendiri.

Namun lebih dari itu saudaraku, kau tidak cukup dengan hanya sekedar membawa segepok mimpi bersamamu. Kau harus punya "KEMAUAN". Bagiku bermimpi dan berkemauan itu adalah dua hal yang sangat berbeda. Jika kau hanya sekedar bermimpi, maka kau hanya akan bermenung sambil memandang ke atas dan berharap tuhan akan menjatuhkan sebongkah emas dari langit. Sikap seperti itu tidak ada bedanya dengan berkhayal. Tapi, jika kau memiliki mimpi beserta dengan kemauan yang besar, kau akan kerahkan segenap tenagamu untuk meraih mimpi-mimpi itu.

Pernah seorang sahabat yang sangat saya hargai berkata: Tidak akan lari gunung dikejar, namun, kau tidak akan pernah sampai ke gunung itu jika tidak berkeinginan untuk menghampirinya. Sahabatku itu pun melanjutkan perumpamaannya dengan seseorang yang berhadapan dengan sepiring makanan. Jika orang itu tidak berkemauan untuk menghantarkan makanan tersebut ke dalam mulutnya, maka sebutir nasi pun tidak akan pernah masuk ke dalam perutnya, padahal piring itu tepat dihadapannya. Namun, Jika kau memiliki keinginan besar untuk meraih sesuatu, maka benua pun akan kau lalui dan samudra pun akan kau seberangi.

Kau lihat kan saudaraku, perbedaan antara bermimpi dan berkemauan? Kemauan akan menjadikanmu seorang pejuang. Pejuang yang senantiasa selalu berusaha untuk mewujudkan mimpi -- mimpinya. Memang benar, pada awalnya segala sesuatu itu akan terlihat tidak mungkin. Namun, itu adalah sebuah proses yang harus dilalui oleh setiap pemimpi, sampai saatnya pencapaian itu tiba. Pencapaian yang barang pasti ditentukan oleh kemauan dan usaha si empunya mimpi. Hal tersebut selaras dengan kata- kata luar biasa dari seorang tokoh yang luar biasa pula, Nelson Mandela, "It always seems impossible until it's done" (Semua hal akan terasa tidak mungkin sampai hal tersebut terlaksana). Maka dari itu, beranilah bermimpi dan jadilah pejuang!

-Denny Yarmawati-

(disela-sela mengerjakan setumpuk esai)

Jum'at, 29 Desember 2017

Newcastle Upon Tyne, UK

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun