Mohon tunggu...
Dennise Sihombing
Dennise Sihombing Mohon Tunggu... Administrasi - Fulltime Blogger

Panggil saya Dennise.Saya ibu dari Rachelle & Immanuelle.Saya suka berkhayal kadang yang agak nyeleneh,he...he...he...for info contact me: dennisesihombing@gmail.com WA : 087874482128

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kiat Sukses Menjadi Orangtua Tunggal

26 September 2015   00:27 Diperbarui: 26 September 2015   00:51 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Semua keluarga menginginkan kelak berumahtangga awet sampai kakek nenek alias cinta abadi selamanya tak terpisahkan.Manusia berencana semua yang indah dalam kehidupannya tetapi angan tak selamanya tercipta.Seperti yang dialami Fara,wanita cantik berusia 28 tahun.Rumahtangganya dengan Wisnu sedang manis-manisnya.Apalagi mereka baru saja dikarunia bayi perempuan yang usianya 9 bulan.Kebahagiaan pasangan suami istri ini sangat harmonis.Fara yang dulu sempat berkarier sebagai Public Relations disebuah hotel bintang 5 rela melepaskan kariernya demi mengurus anak. Tetapi seperti petir di siang hari Fara mendapat berita bahwa suaminya meninggal di tempat akibat kecelakaan di ruas tol.Dunia ini benar-benar runtuh! Dan Fara kehilangan semangat hidupisa

Lain lagi cerita yang dialami oleh Kartika.Wanita berusia 40 tahun yang sukses dalam karier ini begitu menikmati hidup berumahtangga dengan Anton,pria yang dikenalnya sejak bangku SMP.Mereka berumahtangga sudah 15 tahun.Dikalangan keluarga maupun teman-temannya,pasangan ini dikenal sebagai pasangan harmisaonis.Karena kompak tidak pernah terdengar ada keributan.Sampai suatu hari keluarga dikejutkan dengan berita bahwa pasangan ini sudah "divorce" yang menggugat Kartika.Masalahnya karena diam-diam Anton memiliki WIL alias Wanita Idaman Lain yang sudah dinikahi dan membuahkan anak. Nasi telah menjadi bubur dan rumahtangga yang telah terbangun tak bisa terselamatkan.

Ada lagi cerita yang mengharu biru tentang kesetiaan cinta seorang Purwanto.Yang begitu mencintai istrinya walaupun selama 10 tahun ia harus mengurus istrinya yang gagal ginjal,diabetes dan darah tinggi.Dulu sebelum istrinya sakit,ia masih punya waktu untuk dirinya dan sesekali hangout dengan teman-teman kantor.Tetapi ketika penyakit datang bertubi-tubi "Pur" mau tidak mau harus mampu menjadi ibu untuk anak-anaknya yang masih remaja.Pur,suami yang baik.Dia tidak pernah mengeluh ketika harus mengurus istrinya yang terbaring di tempat tidur dan juga mengurus anak-anaknya.Namun,ketika akhirnya takdir berkata lain,pria setengah baya ini berteriak,protes dengan Sang Pencipta,mengapa dan mengapa?

Tiga cerita diatas tadi menggambarkan kondisi berumahtangga yang akhirnya berpisah baik secara hidup maupun kematian memang tidaklah nyaman.Menjadi orangtua tunggal atau yang dikenal di masyarakat dengan sebutan "Single Parent"

Nah,untuik Anda yang mungkin menjadi single parent yuks bangkit dan disini ada beberapa kiat yang bisa membantu menjadi orangtua tunggal yang sukses

1. Terima dan Ikhlas

Hal yang seringkali menjadi kendala untuk para single parent itu bangkit adalah tidak bisa menerima nya keadaan. Mengapa bisa begini? padahal aku sudah melakukan yang terbaik? apa yang kurang dari aku? Kalau semua ini Anda masukkan dalam pikiran dan hati Anda akan lelah sendiri dan terus menyalahkan keadaan. Terima dan ikhlas ini akadan membuat jiwa kita tenang dan damai

2. Stop Sad! Stop Cry!

Boleh Anda bersedih dan boleh juga menangis,itu hal yang sangat manusiawi sekali.Tetapi Anda harus mempunyai target untuk diri sendiri bahwa kesedihan dan tangisan itu cukup paling lama 2 minggu, setelah itu forget it! saya harus bangkit! Dan janji itu harus kita perkatakan dalam hati. Karena jika kondisi ini dibiarkan terus menerus akan merugikan diri sendiri, larut dalam kesedihan dan Anda tidak bisa melakukan apa-apa. Rugi kan?

3. Share

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun