Mohon tunggu...
Travel Story

Wisata Hutan Bakau di Sidoarjo Kurang Berkembang

12 Februari 2016   15:22 Diperbarui: 12 Februari 2016   15:40 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="wisata bahari tlocor di sidoarjo (sumber: disporabudpar.sidoarjokab.go.id)"][/caption]

Wisata hutan bakau di pantai dusun tlocor, desa kedungpandan, kecamatan jabon sidoarjo, ternyata masih kurang berkembang sekipun telah dibuka sejak 4 tahun yang lalu. jumlah wisatawan yang berkunjung tidak terlalu banyak, bahkan pada saat hari libur sekalipun.

Seperti diketahui, sejak 2011 Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) membuat dermaga di Tlocor untuk mempermudah pemantauan pulau buatan di muara Kali Porong. Pulau yang luasnya sekitar 80 hektare itu sering disebut Pulau Sarinah oleh warga setempat. Di pulau hasil reklamasi lumpur Lapindo itu ditanam mangrove dan budidaya ikan.

Perjalanan dari Tlocor menuju ke pulau buatan itu membutunkan waktu sekitar 20-30 menit. Suwarno menduga, destinasi wisata mangrove di Tlocor tidak berkembang karena kurangnya wahana atau fasilitas rekreasi lain yang mendukung. “Makanya, sekarang ini hampir tidak ada orang yang berkunjung kalau hari biasa,” katanya. Selain itu, ongkos perahu bermotor menuju ke Pulau Sarinah pun tidak bisa dibilang murah. Kalau dulu sewa perahu sekitar Rp 200 ribu, sekarang melejit hingga Rp 300 ribu. Itu pun tidak banyak perahu yang siap di dermaga. “Saya sudah menunggu dua jam lebih, tapi enggak ada perahu,” kata Gatot.

Fotografer amatir asal Surabaya ini datang ke Tlocor bersama seorang temannya karena penasaran dengan Pulau Sarinah. Namun, karena tak ada perahu, dia pun urung melancong ke pulau yang dikelola BPLS itu. “Sebetulnya Pulau Sarinah dan kawasan Tlocor ini sangat potensial untuk pariwisata kalau dikelola dengan serius,” kata mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta itu.

sumber: Radar Sidoarjo 12 februari 2016

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun