Mohon tunggu...
Deni Muna
Deni Muna Mohon Tunggu... -

Unity for purpose, i'm Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Piye Kabare? Enak Jamanku to?

11 Juni 2013   09:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:13 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Terlintas kaget dan juga sedikit menggelitik, karena pada beberapa waktu lalu hingga sekarang mungkin masih ada dan kita pernah melihat sebuah baliho yang bergambar presiden RI ke 2 Soeharto. Hal yang menggelitik adalah di baliho tersebut juga terdapat tulisan yang memancing kita untuk mengingat pada masa orde baru. dan ternyata baliho dengan motivasi sama namun dengan karakter dan teks yang berbeda juga ada dimana-mana.

Baliho tersebut seakan menyindir kondisi saat ini yang tak kunjung baik, dan seakan-akan lebih baik pada masa kepemimpinan Soeharto. Namun, pandangan pribadi saya, dengan adanya baliho tersebut memang menunjukan sedikit kegundahan masyarakat saat ini yang selalu diperlihatkan kepada masalah-masalah kekisruhan politik,korupsi, terorisme, dan narkoba serta masalah-masalah lain yang kian nampak. Sehingga masyarakat merasa resah dan menganggap kkehidupan sekarang tidak jauh lebih baik.

Saya rasa sangat wajar jika kebanyakan masyarakat  saat ini memilih beromantika dengan masa lalu bangsa ini jika melihat masalah-masalah di negri ini saat ini. Dan sangat wajar juga jika ada sebagian masyarakat yang mengatakan bahwa pemerintahan kali ini tidak jauh lebih baik daripada masa lalu. Dan reformasi dianggap gagal, Saya menganggap hal ini harus diakui oleh pelaku reformasi yang selalu mendewa-dewakan reformasi, serta mereka harus menerima pendapat-pendapat yang masih ada yang pro dengan masa lalu(OrBa).

Sudah saatnya kita harus jujur melihat keadaan, karena memang tidak semua yang terjadi pada orde baru adalah hal yang buruk dan haram, dan tidak juga apa yang ada pada era reformasi saat ini adalah baik dan benar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun