Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

54 Tahun Kompas: Rindu Berebut Koran dengan Bapak

29 Juni 2019   01:10 Diperbarui: 29 Juni 2019   06:40 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini Jumat, 28 Juni 2019 KOMPAS berusia 54 tahun. Selamat ulang tahun KOMPAS. Saya meski bukan siapa-siapa, hanya pembaca setia. Memilki kenangan indah dan tak terlupakan bersama KOMPAS.

Semenjak saya Sekolah Dasar, koran  menjadi bagian dari sarapan pagi kami (saya dan bapak). Sebab hanya saya dan bapak yang beraktivitas pagi hari. Bapak bekerja dan saya sekolah. Ibu hanya ibu rumah tangga saja. Menyiapkan keperluan kami. 

Sambil menunggu sarapan terhidang, saya dan bapak membaca koran. Biasanya saya meminta lembaran koran yang memuat berita olah raganya saja. Saat itu saya hanya suka membaca berita olahraga dan musik. Maklum anak SD.

Seiring berjalannya waktu, saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, semua berita saya baca. Bahkan jika ada berita yang bagus dan menarik saya akan menyimpan koran tersebut untuk dibuat kliping. Meski pun tidak ada tugas dari sekolah. Jaman saya sekolah salah satu tugas seorang pelajar itu membuat kliping sesuai mata pelajaran. 

Karena terbiasa membuat kliping maka pada saat membaca koran dan beritanya bagus, dengan sendirinya saya akan menyimpan lembaran koran tersebut. Rasanya sayang saja kalau ada berita dan informasi bagus dibuang begitu saja. Impian saat itu bisa memiliki perpustakaan pribadi berisi dokumen-dokumen kuno. 

Dalam perjalanan hidup selanjutnya, bapak menua dan tak bekerja lagi. Saya sudah lulus sekolah dan mulai bekerja serta aktif berkegiatan. Dari sini prahata-prahara kecil mulai muncul. Biaya berlangganan koran saya yang ambil alih. Tak masalah sebenarnya. Hanya saja kondisi bapak yang mulai senja kerap dihinggapi perasaan sensitif. 

Saya sejak dulu tetap memilih berita olah raga dan musik yang pertama dibaca. Apalagi sejak aktif di klub olah raga. Berita dan info seputar olah raga harus update. Bapak yang dulunya suka membaca berita politik, tiba-tiba ikut update berita olah raga. Saat saya sedang membaca kolom olah raga, bapak segera meminta koran tersebut. 

"Pinjam korannya. Bapak mau baca komentar pertandingan sepak bola tadi malam." 

"Sebentar, Pak. Saya baca info pertandingan hari saja. Habis itu siap-siap berangkat," sahut saya.

Tak disangka jawaban itu membuat bapak tersinggung. Mungkin karena faktor usia dan kejenuhan karena tak bekerja lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun