ASIAN GaMES. Pesta olahraga se-Asia yang digelar setiap 4 tahun sekali ini pada tahun 2018 merupakan gelaran yang ke-18. Dan Indonesia akan menjadi tuan rumah pada 18 Agustus-2 September mendatang setelah Vietnam mengundurkan diri.
Awalnya Hanoi, Vietnam yang terpilih sebagai tuan rumah mengalahkan Surabaya, Indonesia diurutan ke-2. Tapi karena Hanoi, Vietnam mengundurkan diri maka Indonesia menjadi kandidat utama menggantikan Vietnam.Â
Surabaya yang merupakan lokasi awal sebagai kota yang akan menjadi penyelenggara Asian Games, akhirnya dibatalkan dan Jakarta serta Palembang yang kemudian menggantikannya.
Ini merupakan kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games. Setelah sebelumnya pernah menjadi tuan rumah pada tahun 1962. Seharusnya tahun 2019 ajang ini dilangsungkan. Tetapi karena pada tahun itu Indonesia akan menggelar pesta demokrasi rakyat, makan gelaran Asian Games pun dimajukan menjadi tahun 2018 ini.
ANTUSIAS MASYARAKAT
Mulai dari pembangunan infrastruktur, pemilihan logo dan maskot serta sosialisasi Asian Games kepada masyarakat senantiasa digencarkan. Melalui gelaran lomba yang diadakan diberbagai media sosial sampai event-event yang berskala nasional. Yang masih hangat dapat dilihat dalam ajang Jakarnaval yang berlangsung pada hari Minggu, 8 Juli 2018.Â
Pawai budaya kali ini tidak melulu terkait budaya. Tetapi menghadirkan berbagai komunitas dan elemen masyarakat yang mendukung suksesnya penyelenggaraan Asian Games 2018, Jakarta-Palembang. Mulai dariÂ
SEJARAH ASIAN GAMES DAN KAITANNYA DENGAN INDONESIA
Sejak digelar untuk pertama kalinya tahun 1951 di New Delhi, India, Indonesia tidak pernah absen untuk mengirimkan atlet-atlet terbaiknya dalam ajang Asian Games. Puncaknya ketika pada tahun 1962 terpilih sebagai tuan rumah, Indonesia mampu meraih peringkat ke-2 dibawah Jepang dengan perolehan medali sebanyak 21 emas, 26 perak dan 30 perunggu. Sementara atlet-atlet Indonesia pun banyak yang berkibar di ajang Asian Games. Sebut saja :
Minarni     (Emas bulutangkis tahun 1962)