Mohon tunggu...
Delu Pingge
Delu Pingge Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Lahir di Kambuyawila, Sumba_NTT. pencintai Budaya Lokal\r\n\r\nWeb : delupingge.blogspot.com\r\nFacebook : https://www.facebook.com/rony.pingge.marapu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masa Orientasi Siswa

21 Agustus 2013   01:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:03 2364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

M.O.S

( Heronimus Delu Pingge *)

Setiap pembukaan tahun ajaran baru untuk setiap satuan pendidikan akan melakukan penerimaan siswa baru. Untuk bisa diterima di sekolah yang menjadi tujuan tempat belajar maka calon siswa harus melewati beberapa proses. Diantaranya harus mendaftar dan melengkapi administrasi sekolah, di seleksi dan setelah diterima harus mengikuti lagi yang namanya masa orentasi siswa. Pertanyaannya sekarang,sebenarnya MOS itu dilakukan untuk apa?. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan beberapa hal penting yang berkaitan tentang MOS.

Pertama ;Apa itu Masa orentasi siswa?. Masa Orientasi Siswa atau disingkat MOS merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di Sekolah guna menyambut kedatangan siswa baru.Masa orientasi siswa biasanya mulai dari tingkat SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Namun akhir ini beberapa tingkat sekolah Dasarpun melakukan MOS. MOS sebagai sarana untuk mengenalkan almamater pada siswa barunya. MOS merupakan kegiatanyang umum dilaksanakan di sekolah guna menyambut kedatangan siswa baru yang bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan sekolah beserta seluruh komponen sekolah,norma,budaya, dan tata tertib.MOS juga bermanfaat membangun ketahanan mental, meningkatkan disiplin, mempererat tali persaudaraan serta mengarahkan anak untuk memilih ekstrakulikuler yang sesuai dengan bakat dan minat. Sesuai aturanya MOS dilaksanakan pada hari - hari pertama masuk sekolah selama 3 (tiga) hari dan dilakukan selama jam belajar.

Hal lain yang perlu diketahuiadalah asal mula MOS. Masa Orentasi siswa muncul sejak Jaman Kolonial,tepatnya di STOVIA atau Sekolah Pendidikan Dokter Hindia (1898-1927).Dan berlanjut pada masa Geneeskundinge Hooge School (GHS) atau Sekolah Tinggi Kedokteran (1927-1942) (STOVIA dan GHS sekarang menjadi FKUI Salemba. Istilah yang digunakan pada saat itu adalah ontgroening atau “membuat tidak hijau lagi”, jadi proses ini dimaksudkan untuk mendewasakan si anak baru itu. Masa orentasi siswa ditentang semenjak era 60-an, karena pelaksanaan MOS berorentasi pada kekerasan fisik maupun psikis.

Ke dua : Tujuan MOS. Tujuan dilaksanakan MOS Ibarat seorang ibu yang sedang mengandung, dia perlu mempersiapkan kelahiran anaknya dengan sebaik-baiknya. Begitu juga dengan sebuah sekolah yang akan menyambut kedatangan siswa baru, supaya siswa baru itu bisa masuk sekolah dengan gembira, optimis, tahu tentang apa yang harus dilakukan, tahu dan mau menjalankan proses belajar. Singkatnya siswa memiliki orientasi yang jelas tentang sekolah yang ia pilih. Masa Orientasi Siswa menjadi sarana untuk mencapai tujuan tersebut. Namun yang terjadi dilapangan berbeda jauh dari tujuan Mos yang sebenarnya. MOS yang tujuannya sebagai wahana mengenalkan para siswa dengan lingkungan baru, telah menjadi suatu ajang/lahan balas dendam. MOS menjadi ajang Perploncoan dimana Peserta harus mengenakan atribut yang aneh-aneh,baris berbaris disiang hari sedangkan senior berada ditempat yang agak teduh dan Jika ada kesalahan dari peserta, senior membentak peserta dengan semaunya, ditamabh lagi hukuman fisik yang sangat melelahkah. Salah satu dampak buruk MOS pada tahun ini terjadi di YogyakartaAninda Puspita (16), warga Daleman,Gadingharjo,Sanden, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meninggal dunia saat mengikuti masa orientasi siswa di sekolahnya, SMK 1 Pandak Bantul, Jumat (19/7/2013)

Ke tiga ; model Masa orentasi siswa yang di harapkan,Hendaknya MOS benar-benar menjadi masa membentuk karakter individu yang terintegrasi sejalan dengan visi dan misi sekolah. Masa orentasi sebagai masa dimana siswa di bimbing dan diarah untuk berbuat dan bertangungjawab terhadap Tuhan, diri sendiri, sekolah, orangtua dan Negara. Ini bisa dilakukan mulai dengan latihan dan penanaman sikap disiplin terhadap diri, mengenali potensi dan kelamahan yang dimiliki, melatih kepekaan agama dan sosial. Pengenalan tata tertib sekolah untuk memberi gambaran yang jelas terhadap apa yang bisa dilakukan dan dikembangkan dan apa yang mestinya dihindari. Penjelasan tentang kurikulum sekolah juga harus dilakukan, agar siswa dapat mengetahui pelajaran apa yang akan diperoleh dan dipelajari. Siswa dilatih untuk selalu menggunakan bahasa yang positif. Untuk memotivasi siswa dan menanamkan rasa kecintaan dan kebanggaan terhadap sekolah yang telah dipilihnya, bisa dilakukan dengan memaparkan prestasi yang perna dicapai oleh sekolah,mendatangkan kakak kelas/alumni yang berprestasi baik di bidang akademik ataupun non akademik, untuk mensaringkan pengalaman mereka, sehingga mendorong mereka untuk berprestasi untuk masa depan.

Penutup ; penulis mengharapkan masa orentasi siswa sebgai masa yang menyenangkan danmendidik bukan sebagai Masa Orang Stres yang meninggalkan luka batin dan berujung pada balas dendam pada masa orentasi pada tahun berikutnya. Semoga kedepannya masa orentasi siswa tidak bertentangan dengan semangat dan prinsip-prinsip MOS yang 5M (Mudah, Murah, Meriah, Massal, dan Mendidik). Semoga.

*Penulis adalah alumni Undana, Tinggal di Jogjakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun