Mohon tunggu...
Delicia
Delicia Mohon Tunggu... profesional -

GP, White Lily

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peranakan Turun, Benarkah?

17 Desember 2011   10:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:08 16926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Begitu banyak pasangan yang mendambakan buah hati, namun tak jarang juga yang masih membuang janin dan bayi-bayinya, semua itu dilakukan tentu tergantung alasan masing-masing.

Beberapa pasangan yang menikah dalam hitungan bulan sampai bertahun-tahun usia pernikahannya dan belum dikarunia buah hati, kerap membuat mereka uring-uringan dan mencoba pertolongan ke berbagai pihak. Ada yang mencari pertolongan ke dokter namun ada juga yang mencoba terapi alternatif dari dukun, tukang urut sampai terapi bermacam-macam cara yang tidak perlu disebutkan satu persatu.

Beberapa pasangan pernah datang untuk meminta diperiksa dan mengatakan bahwa sebelumnya telah didiagnosa oleh ahli alternatif  kalau sang istri mengalami peranakan turun. Peranakan turun?, kata "peranakan turun" sudah bukan kata-kata asing lagi dimasyarakat. Ketika ada nyeri atau pegal di daerah panggul, pinggang, atau belum dikarunia anak seringkali seorang wanita mengatakan kalau ia mungkin mengalami peranakan turun atau bahwa ahli alternatif mengatakan peranakannya turun dan kemudian ia menjalani urut perut berulang kali.

Lalu apa sebenarnya peranakan turun itu?

Peranakan turun istilah medisnya adalah prolapsus uteri yaitu suatu keadaan dimana rahim turun dan dapat dijumpai di jalan lahir (vagina). Terjadi karena kelemahan ligamen-ligamen (penggantung), fasia (sarung) dan otot dasar panggul yang menyokong rahim.

Siapa yang sering mengalami prolapsus uteri/peranakan turun?

Peranakan turun lebih sering ditemukan pada wanita yang telah melahirkan, wanita tua (usia 50 tahunan), dan wanita yang pekerja berat. Wanita yang pernah mengalami riwayat persalinan sulit dan lama, pernah mendapat pertolongan persalinan yang tidak terampil, pernah mengalami  perlukaan jalan lahir, seorang wanita yang memiliki banyak anak.

Apakah ada gejala/keluhan tertentu dari penderita prolapsus uteri/peranakan turun?

Biasanya penderita akan mengeluhkan kalau ia merasakan keluar benjolan/sesuatu yang mengganjal di jalan lahir, tidak terasa sakit kalau dipegang, kalau bergesekan dengan celana baru akan terasa sakit bahkan berdarah, Terasa berat di daerah panggul/bagian bawah, terkadang bisa mengalami gangguan buang air kecil (bak sedikit-sedikit, sering dan ditahan) dan juga gangguan buang air besar.

Apa yang ditemukan oleh dokter untuk mengatakan kalau itu adalah prolapsus uteri/peranakan turun?

Di jalan lahir akan terlihat dan teraba benjolan, massa konsistensi kenyal, permukaan licin, tidak berbenjol-benjol dan  permukaan licin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun