Mohon tunggu...
Deka Tito
Deka Tito Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perilaku "Kebablasan" di Kalangan Mahasiswa

27 April 2017   14:16 Diperbarui: 27 April 2017   23:00 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perilaku "Kebablasan" di Kalangan Mahasiswa

(Deka Tito Kusuma)

Akhir – akhir ini sering kita membaca ataupun menyaksikan berita di media massa cetak maupun elektronik mengenai perilaku – perilaku memalukan atau amoral yang dilakukan oleh mahasiwa. Ada yang tertangkap polisi karena kasus penyalahgunaan narkoba, terjaring razia karena kedapatan melakukan mesum di hotel maupun tempat kost, hingga pembunuhan terhadap bayi yang lahir dari hasil hubungan diluar nikah. Faktor gaya hidup merupakan salah satu faktor pendukung perilaku mahasiswa yang amoral tersebut. Banyak dari kalangan mahasiswa yang kebablasan dalam menjalani gaya hidup mereka dengan mengatasnamakan kebebasan berekspresi.

Gaya hidup merupakan gambaran dari tingkah laku seseorang yang menjalaninya dan juga menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut di dalam masyarakat dan lingkungannya. Gaya hidup juga erat kaitannya dengan perkembangan zaman dan teknologi, dengan begitu gaya hidup dapat berdampak positif maupun negatif bagi mereka yang menjalaninya. Menyoroti gaya hidup mahasiswa di era modern sekarang ini, banyak dari kalangan mahasiswa yang meniru dan mempraktekkan gaya hidup bebas ala masyarakat barat. Mereka bias meniru gaya hidup masyarakat barat karena mudahnya akses internet yang mereka miliki. Salah satunya yakni mengakses sosial media. Sosial media yang kini telah menjadi “candu” di kalangan mahasiswa maupun masyarakat pada umumnya juga dapat memberikan dampak positif dan juga negatif bagi para penggunanya. Mudahnya pengguna sosial media mengakses konten – konten yang kurang sesuai dengan norma – norma kesusilaan bangsa kita, telah mempengaruhi perilaku dan gaya hidup dari penggunanya. Seperti contoh meniru gaya hidup ala barat selebriti luar negeri yang suka mengkonsumsi narkoba, minum – minuman keras, cara berpakaian yang kurang sopan, bahkan menjalani hidup dengan pasangannya tanpa ikatan pernikahan alias “kumpul kebo”.

Banyak dari kalangan mahasiswa yang juga mengikuti gaya hidup seperti itu, salah satunya yakni penyalahgunaan narkoba. Menurut keterangan Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono dalam sebuah press release yang diadakan di halaman Mapolres Malang Kota, mengatakan bahwa dalam Operasi Tumpas Semeru yang dilaksanakan pada bulan februari 2017 telah menangkap 41 pelaku penyalahgunaan narkoba dan tujuh diantaranya adalah mahasiswa. Hal ini membuktikan bahwa penyalahgunaan narkoba di kalangan mahasiswa masih banyak terjadi. Gaya hidup mengkonsumsi narkoba, minum – minuman keras, dan juga pesta di club malam telah menjadi kebiasaan seglintir mahasiswa yang meniru gaya hidup ala kebarat – baratan.

Selain resiko berurusan dengan hokum karena penyalahgunaan narkoba, minum – minuman keras dan juga pesta di club malam juga dapat mendatangkan dampak buruk. Diantaranya gangguan kesehatan karena angin malam dan konsumsi alkohol yang berlebihan, kecelakaan di jalan karena mengemudikan kendaraan dalam kondisi mabuk, dan hilangnya control emosi karena mabuk dan berujung pertikaian dengan orang lain. Selain itu masalah yang juga timbul akibat mengkonsumsi alcohol adalah hilangnya control sepasangmuda – mudi yang mabuk dan kemudian berujung dengan melakukan seks bebas. Perilaku seks bebas tersebut juga akan memunculkan masalah baru di kemudian hari, yakni hamil di luar nikah. Banyak dari pasangan muda – mudi yang masih berstatus mahasiswa mengalami hamil di luar nikah. Dan karena mereka tidak siap untuk menjadi orang tua di usia muda dan takut karena malu hamil di luar nikah, mereka dengan tega menggugurkan janinnya dan bahkan membuang atau membunuh bayinya sesaat setelah dilahirkan.

Dari sekian banyaknya masalah yang timbul dari gaya hidup mahasiswa yang kebablasan, gaya hidup hedonis yang dijalani mahasiswa ini merupakan alas an timbulnya permasalahan – permasalahan tersebut. Hedonisme yang tak lepas dari gaya hidup kebarat – baratan ini dijalani oleh segelintir mahasiswa ini agar terlihat keren dan tidak ketinggalan jaman. Hedonisme merupakan pandangan hidup yang mengejar kesenangan materi saja dan seseorang akan merasa bahagia jika dia mendapat materi yang cukup berlimpah dan tujuan hidup mereka hanya mengejar kesenangan diri sendiri. Pandangan seperti itu seharusnya disikapi lebih bijak dan dewasa oleh mahasiswa. Perlu juga memikirkan dampak yang akan ditimbulkannya kelak, agar tidak menyesal dikemudian hari. Karena dampak yang ditimbulkan akibat menjalani gaya hidup yang kebablasan bisa berpengaruh buruk terhadap masa depan mahasiswa yang diharapkan dapat meneruskan cita – cita perjuangan bangsa. 

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun