Mohon tunggu...
Irpanudin .
Irpanudin . Mohon Tunggu... Petani - suka menulis apa saja

Indonesianis :) private message : knight_riddler90@yahoo.com ----------------------------------------- a real writer is a samurai, his master is truth, his katana is words. -----------------------------------------

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mbizmarket, Solusi Belanja Usaha Satu Pintu

1 Juni 2019   21:38 Diperbarui: 1 Juni 2019   21:41 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mencari barang yang menjadi kebutuhan badan usaha terbilang sulit. Tidak hanya bagi industri skala besar atau industri dengan kebutuhan spesifik, melainkan juga bagi usaha skala kecil dan menengah. Tidak heran jika departemen procurement, purchasing, divisi pembelian, unit pengadaan barang, atau apa pun namanya, selalu menjadi unsur yang wajib ada pada sebuah organisasi perusahaan.

Pekerjaan di bagian procurement tidak dapat dikatakan sederhana. Diperlukan kemampuan komunikasi, negosiasi, dan ketelitian, sementara sebagian perusahaan juga mensyaratkan kemampuan teknis yang memadai bagi procurement.

Bagian procurement berkaitan dengan kegiatan membeli, karena mencari barang yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Di saat yang sama, juga menjadi akunting karena harus menyesuaikan pembelian dengan anggaran perusahaan. Bahkan ditilik lebih jauh, procurement adalah juga sebagai penjual di internal perusahaan. Karena memasok barang bagi departemen lain yang memiliki kebutuhan berbeda-beda.

Banyak faktor bagi procurement sebuah perusahaan untuk memutuskan pembelian barang. Dari pertimbangan harga, dengan memilih yang paling kompetitif. Kualitas tentu juga pertimbangan yang tidak boleh dikesampingkan. Ada juga pertimbangan kontinuitas barang, jika merupakan kebutuhan yang terus menerus dibutuhkan perusahaan.

Lalu jika sebuah barang diperlukan dalam jumlah yang besar, maka pertimbangan kuantitas, kecepatan, termin pembayaran, dokumentasi, hingga pengiriman yang tepat waktu juga menjadi ukuran utama di samping harga.

dokpri
dokpri
Itulah sebabnya mencari dan memilih pemasok barang yang sesuai kebutuhan secara tepat menjadi persoalan yang tidak mudah bagi procurement. Terlebih di era informasi ketika berbagai macam barang dengan beraneka ragam kualitas, harga, bahan, dan pasokan, membanjiri pasar.

Banyaknya pilihan di satu sisi memberikan kemudahan dalam mencari suatu produk, di sisi lain menyulitkan karena pertimbangan memilih produk dan pemasok menjadi semakin kompleks. Belum lagi persoalan jaminan keamanan. Untuk menjawab kebutuhan procurement di era modern yang semakin kompleks itulah mbizmarket hadir.

Apa itu mbizmarket? Barangkali itulah pertanyaan yang pertama kali hadir saat disebut kata mbizmarket. Sebagai informasi, mbizmarket merupakan situs B2B ( business to business) yang menghubungkan antara produsen dengan konsumennya. Karena B2B maka mbizmarket tidak memfasilitasi penjualan secara ecer atau satuan, melainkan dalam jumlah minimal yang cukup besar.

keunggulan B2b marketplace untuk belanja perusahaan 

Simplicity is Power. Kesederhanaan mbizmarket adalah sebuah kekuatan. Bukan menyederhanakan persoalan, melainkan membuat sesuatu yang kompleks menjadi sedernana dan mudah dilakukan. Inilah keunggulan utama yang ditawarkan mbizmarket. Di mbizmarket seorang staff procurement bisa memilih berragam produk hanya dari satu pintu. Mulai produk agrikultur, elektronik, peralatan kantor, peralatan industri, hingga jasa, tersedia di mbizmarket.

Produk yang tersedia di mbizmarket ribuan, tetapi sistem mbizmarket memudahkan procurement untuk menentukan barang yang menjadi kebutuhan. Mbizmarket memangkas waktu proses untuk mengingat dan menimbang, hingga procurement segera membuat keputusan secara cepat dan akurat untuk membeli produk yang menjadi kebutuhannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun