Mohon tunggu...
Chinintya Widia Astari
Chinintya Widia Astari Mohon Tunggu... Penulis - Pecandu Insight

Seorang pembaca dan penulis ulung

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Review Film SPLIT (Dissociative Identity Disorder)

5 Februari 2017   00:19 Diperbarui: 5 Februari 2017   01:08 2574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel


Dua hari yang lalu, tepatnya hari Kamis 2 Januari 2017 saya yang beruntung ini berkesempatan menonton film berjudul Split garapan M. Night Shyamalan yang akan tayang pada tanggal 15 Januari 2017 di seluruh bioskop Indonesia. Saya mendapatkan tiket premiere ini dari Citra Prima yang membagikan tiket menonton secara gratis bagi mereka yang tertarik dan memiliki background psikologi. Alasan saya ingin menonton film ini karena Split adalah film yang mengangkat cerita dari salah seorang penderita Dissociative Identity Dissorder.

Apa itu Dissociative Identity Disorder?

DID adalah kondisi ketika seseorang memiliki lebih dari satu kepribadian. Bisa di katakan, kepribadianya terpecah menjadi beberapa bagian. Orang yang menderita DID biasanya tidak dapat mengingat setiap kejadian yang dilalui oleh kepribadian lainnya, sehingga tidak jarang penderita DID merasa sering kehilangan suatu adegan dalam hidupnya yang ternyata di ambil alih oleh kepribadian lainnya. Biasanya orang dengan DID memiliki pengalaman yang buruk di masa lampau. Kepribadian tercipta untuk melindungi orang tersebut dari kejadian-kejadian yang selama ini tidak dapat di atasinya. 

Film Split menceritakan seorang laki-laki bernama Kevin Wendell Crumb yang memiliki 23 kepribadian dan kepribadian dirinya yang ke 24 akan terungkap dalam film berdurasi 117 menit ini. Kevin menunjukan dirinya sebagai perempuan, anak kecil berusia 9 tahun, laki-laki dewasa yang memiliki OCD dan kepribadian lainnya. Ia memiliki seorang Psikolog yang selama ini membantu dirinya dalam melewati hari-hari sebagai penderita DID. Membutuhkan proses yang panjang hingga akhirnya kepribadian Kevin ke 34 terungkap di akhir film. 

Tokoh utama dalam film Split memainkan peranya dengan luar biasa, membuat penonton terkejut dan terkagum-kagum. Banyak hal tidak terduga yang terjadi sepanjang film ini dan sepertinya akan membuat rasa penasaran anda mengenai DID semakin mendalam. Namun bagi anda yang tidak nyaman dengan adegan yang terlalu extreme ada baiknya anda mengantisipasi kegelisahan anda selama di bioskop karena ada beberapa adegan yang cukup ngeri dan menimbulkan perasaan tidak nyaman. Selebihnya film ini menunjukan kehidupan seorang penderita DID dan tentunya di bumbui dengan pesan yang tersembunyi yang akan anda dapatkan setelah menonton film ini. 

Film ini sangat saya rekomendasikan untuk anda saksikan, apalagi bagi anda yang memang memahami psikologi atau sekedar menyukai hal-hal berbau psikologi. Bagi saya, akan lebih baik apabila sebelum menonton anda mencari tahu DID lebih mendalam sehingga saat menonton film tersebut anda sudah memiliki bayangan mengenai DID. 

(Vidio pertama berisikan trailer film Split dan vidio kedua berisikan gambaran singkat mengenai wanita yang memiliki 20 kepribadian)

15 Januari 2017

Di bioskop kesayangan anda.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun