Mohon tunggu...
David kristanto
David kristanto Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Lahir di Banyuwangi | Geografi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masih Ingatkah Menghitung Jumlah Hari dalam Bulan Menggunakan Kepalan Tangan?

11 Agustus 2019   18:29 Diperbarui: 25 Juni 2021   05:15 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada yang tahu pasti siapa orang yang pertama kali mengajarkan ilmu ini hingga sampai pada kita. Dan ilmu ini juga diajarkan di sekolah maupun di kehidupan masyarakat secara turun temurun. 

Menghitung jumlah Hari pada bulan menggunakan kepalan tangan biasanya di gunakan anak sekolah dasar sebagai tips untuk mengisi jawaban dari soal-soal ujian.

Baca juga: Cara Menghitung Hari Baik untuk Menikah Melalui Weton Jawa

Selain untuk sekolah dasar teknik ini juga dimanfaatkan oleh beberapa kalangan lainya karena mudah diingat Dan diterapkan.

Menghitung Hari tiap bulan dengan menggunakan kepalan tangan sangatlah mudah, yang harus Kita lakukan pertama adalah dengan mengepalkan tangan pastinya. 

Baca juga: Rumus Menghitung Hari Aqiqah, sampai Hari ke-7 dan Seterusnya

Setelah itu perhatikan bagian gundukan dan lekukan pada kepalan. Hitunglah nama bulan dari bagian gundukan kemudian lekukan, dan gundukan lagi, begitu seterusnya hingga kembali lagi dari awal.

Gundukan pada tangan dapat diartikan sebagai bulan yang memiliki jumlah 31 Hari. Dan daerah lekukan diartikan sebagai bulan yang memiliki 30 Hari.

Baca juga: Resna Diajari Menghitung Hari dan Haji Mabrur

Bulan yang memiliki 31 Hari biasanya adalah Januari, Maret, Mei, Juli, Agustus, Oktober, Desember. Sedangkan bulan yang memiliki 30 hari adalah Februari, April, Juni, September.

Cara yang unik yang diberikan oleh leluhur kita ini merupakan budaya yang bermanfaat sekali untuk diajarkan pada anak cucu Kita kelak. Sebab budaya ini merupakan cara orang terdahulu menghitung hari tanpa menggunakan kalender.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun