Mohon tunggu...
Rahman Firdhaus
Rahman Firdhaus Mohon Tunggu... -

don't judge me if you don't know me

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Filosofi Cinta Seorang Ibu Kepada Anaknya

8 Maret 2013   08:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:07 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum kita membahas tema di atas, mungkin sedikit saya ingin menyapa kompasiana.com ini. Dan ini merupakan tulisan pertama saya pada blog ini. Mungkin itu saja perkenalan singkat dari saya dan kita kembali pada tema "Filosofi Cinta Seorang Ibu Kepada Anaknya".

Sedikit saya singgung mungkin ada dari anda sekalian yg sudah melihat atau pun membaca artikel dengan judul yang sama. Walaupun judul sama belum tentu isinya pun sama.

Pendapat masyarakat “Ibu” dapat didefinisikan manusia yang mampu melahirkan dan membesarkan seorang manusia dengan kasih sayang, kelembutan dan perhatian. Banyak pandangan tentang definisi dari seorang ibu. Namun Penulis berpendapat Ibu adalah sosok wanita lemah lembut, penuh kasih sayang dalam merawat dan membesarkan buah hatinya.

Bayangkan, beratnya kandungan Ibu ketika mengandung kita tidak disesalkan oleh Ibu. Bahkan, setiap detiknya Ibu selalu memperhatikan kandungannya agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan bagi kandungannya. Setiap detiknya diperhatikan kandunganya dengan cermat.

Dalam hal mengkonsumsi makanan pun, sang ibu sangat cermat memperhatikan asupan makanan yang memiliki vitamin agar kita tumbuh sehat di dalam kandungan sang ibu.  Kasih sayang dan cinta seorang ibu selalu ada dan dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, pengabdian dan perhatiannya tidak pernah mengenal kata berhenti layaknya sebuah keajaiban yang hadir dan menjadi naluri alami untuk terus memberi dengan sepenuh hati.

Anak adalah buah cinta kasih orang tuanya, mereka belajar dan mendapatkan pengetahuan dari orang terdekatnya terutama sosok seorang Ibu. Oleh karena itu cinta dan perhatian yang tulus seorang Ibu terhadap buah hatinya telah menjadi inspirasi bagi mereka untuk bisa berperilaku dan menunjukkan kreatifitasnya sebagai bentuk ungkapan terima kasih setelah begitu banyak perhatian dari Ibu yang diberikan kepadanya.

"Kasih Ibu Kepada Beta Tak Terhingga Sepanjang Masa" penggalan lirik lagu tersebut sudah menjelaskan pada kita bahwa kasih sayang seorang ibu tidak akan pernah habis atau pun di gantikan dengan harta sekalipun.  Ketika menyebutkan cinta seorang ibu kepada anaknya di era sekarang banyak yang membanding bandingkan cinta seorang ibu kepada anaknya di era sekarang, setelah melihat banyak sekali kasus kasus kekerasan terhadap anak bahkan ada yang sampai tega membunuh anaknya sendiri oleh ibunya sendir. Tragis kejam dan tidak berkeprimanusiaan, begitulah pemikiran yang ada di masyarakat.

Banyak faktor yang menyebabkan masyarakat bertanya-tanya tentang cinta seorang ibu kepada anaknya di era modern skarang ini. Faktor Ekonomi sangat dominan mempengaruhi perilaku lembut seorang ibu. Ketika kondisi ekonomi sedang terhimpit seorang ibu bisa berpikir secara cepat untuk menghabisi nyawa anaknya sendiri dengan dalih tidak bisa membelikan susu, makan, dan vitamin pada anaknya. namun di balik itu semua tidak sedikit pula seorang ibu yang tidak melakukan tersebut.

kembali terhadap pandangan masyarakat yang lain yang berpendapat bahwa kasih sayang seorang ibu tidak dapat di bandingkan dengan apa pun. namun, pada era modern sekarang malah seorang anak yg bertanya-tanya tentang cinta seorang ibu kepada anaknya itu seperti apa? ini yang menarik. ada sebuah cerita kecil yang bercerita tentang upah yang di inginkan seorang anak karna sang anak sering di minta tolong oleh ibunya sendiri (dalam hal ini bukan pembantu). sang ibu meminta tolong kepada anak nya karena sang ibu sedang sibuk dengan pekerjaan rumah tangganya, dan sang anak pun sedang santai saja tidak melakukan aktifitas yang penting. ibu meminta tolong kepada anaknya antara lain:

1 pergi kewarung

2 menjaga adik nya yang masih kecil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun