"Dengan segala kecewa,biarlah ku obati sendiri"
Aisyah,waktu tak lagi seindah dulu, seindah ketika saat itu kita bersama menyurati pemilik alam lewat doa"wahai alam, saksikan,satukan dan kekalkan"
Kala itu, pikirku  tak lagi tersumbat pisah. Sehingga, seolah hubungan tidak lagi dipagari sebab dan akibat.
Padahal sebab bergandeng pada akibat
Ya, mungkin sebab. Aku terlalu mencintaimu akibatnya perih hati menanggung cinta saat tak satu.
Dulu, pikirku polos memang "jodoh itu,temu nyaman. Padahal, tiidak mesti seperti itu"
Aisyah,harapku semoga  kau baca tulis ini. Bahwa sebai-baik peredam kecewa hanyalah mengembalikannya pada Maha Pengatur Cinta. Itu saja.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!