Mohon tunggu...
Firdausi Nuzula
Firdausi Nuzula Mohon Tunggu... Jurnalis - Anak laut

selembut air

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Aisyah #meredamkecewa

28 Juli 2017   11:08 Diperbarui: 28 Juli 2017   11:26 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Dengan segala kecewa,biarlah ku obati sendiri"

Aisyah,waktu tak lagi seindah dulu, seindah ketika saat itu kita bersama menyurati pemilik alam lewat doa"wahai alam, saksikan,satukan dan kekalkan"

Kala itu, pikirku   tak lagi tersumbat pisah. Sehingga, seolah hubungan tidak lagi dipagari sebab dan akibat.

Padahal sebab bergandeng pada akibat

Ya, mungkin sebab. Aku terlalu mencintaimu akibatnya perih hati menanggung cinta saat tak satu.

Dulu, pikirku polos memang "jodoh itu,temu nyaman. Padahal, tiidak mesti seperti itu"

Aisyah,harapku semoga  kau baca tulis ini. Bahwa sebai-baik peredam kecewa hanyalah mengembalikannya pada Maha Pengatur Cinta. Itu saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun