Mohon tunggu...
Firdausi Nuzula
Firdausi Nuzula Mohon Tunggu... Jurnalis - Anak laut

selembut air

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenapa Mesti Sabar?

14 September 2017   00:31 Diperbarui: 14 September 2017   10:23 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sabar, mungkin bumbu terbaik menjalani racikan kehidupan di dunia ini. Tanpa sabar,hidup ini bakal amat terasa berat menjalaninya.

Apalagi,hidup di era sekarang. Sungguh! Berat sekali. Godaan dunia menawarkan beraneka ragam kenikmatan. Mulai dari kenikmatan yang diperboleh bahkan dianjurkan di mata agama,sampai tawaran kenikmatan yang di benci agama.

Itulah sebabnya, kenapa keberaneka ragaman kenikmatan dunia itu, mesti dibungkus dengan sabar?

Karena sabar, hidangan terbaik menenangkan kegilaan dunia.

Lantas,sudahkah kita mengamalkan paket sabar itu?

Jika iya, bersyukurlah serutin mengamalkan paket sabat tersebut.

Jika belum,bersegeralah melengkapi pengamalan paket sabar itu. Agar kita mengerti,bahwa dunia ini butuh paketan sabar.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun