Mohon tunggu...
Darwono Guru Kita
Darwono Guru Kita Mohon Tunggu... profesional -

**************************************** \r\n DARWONO, ALUMNI PONDOK PESANTREN BUDI MULIA , FKH UGM, MANTAN AKTIVIS HMI, LEMBAGA DAKWAH KAMPUS JAMA'AH SHALAHUDDIN UGM, KPMDB, KAPPEMAJA dll *****************************************\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nPemikiran di www.theholisticleadership.blogspot.com\r\n\r\nJejak aktivitas di youtube.com/doitsoteam. \r\n\r\n\r\n*****************************************\r\n\r\nSaat ini bekerja sebagai Pendidik, Penulis, Motivator/Trainer Nasional dan relawan Pengembangan Masyarakat serta Penggerak Penyembuhan Terpadu dan Cerdas Politik Untuk Indonesia Lebih baik\r\n*****************************************

Selanjutnya

Tutup

Politik

Teror Kampung Melayu: Bukti Eksistensi Radikal Kiri, Biangnya PKI?

25 Mei 2017   11:41 Diperbarui: 25 Mei 2017   12:01 1449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Terkait dengan musibah ledakan bom di terminal bus way Kampung Melayu, diantara yang menjadi  korban adalah polisi yang sedang Mengawal Pawai Obor Ramadhan, artinya bom terjadi saat kaum muslimin sedang melakukan aktivitas menyambut datangnya bulan  Ramadhan. Terkait dengan hal ini maka dapat dipahami bahwa  bom teror sesunggugnya untuk umat yang sedang pawai obor, kita pun tahu pawai obor saat ini sebagai jawaban terkait apa, dengan demikian pelakunya cenderung dari kelompok yang hatinya panas dengan umat yang bersatu, dalam menghadapi isue isue mutahir

Hal ini mengingat fakta, bahwa semangat umat untuk menunjukan kesatuan umat dalam menjawab aksi pendukung ketidak adilan, melalui aksi berjuta obor di seluruh Indonesia tidak dapat dibendung, termasuk pengerahan water canon dan peluru gas air mata seperti dilakukan kepada mujahid pemvela agama saat aksi di istana. Penghentian dengan teror itu adalsh salah satu aktetbatuf yang mungkin diannggap oleh pihak tertentu. Apalagi pihak itu mulai "terbuka" aibnya dan siap diseret dengan banyak tindakan pidana yang jenelanhangi hipokritnya selama ini.

Sudah barang tentu, telunjuk tudingan akan diarahkan ke pihak yang dianggap radikal. Hal ini sudah tetbiasa digunakan oleh pihak tertentu yang ingin mendeskriditkan Islam. Yang pasti tidak jauh dari lokasi itu, masih di wilayah keananan yang sama, peledakkan mobil saat pengajian yang dihadiri Hsbieb Tuzik terjadi dan sampai kini penyelesaian kasusnya menjadi buram. Nomor kendaraan bodong seakan menjadi kambing hitam bagi gelapnya pengejaran pelaku peledakan mobil saat Habieb Rizieq memimpin doa di pengajuan itu.

Bagi penulis, rangkaian jejafian tetkait dengan aktivitas umat srpeti teror bom disaat umat melakukan pawai sejuta obor, peledakan mobil saat umat melakukan pengajian, bahkan penyimaran air keras tethadap Novel Basrdan seusai nelakukan jamaah sholat subuh, bermakna adabya upaya tetor tethadap kaum muslimin dalam mengejawantahkan semangat keimanan kepada tuhan yang maha esa. Teror terhadap umat beragama, tetutama beragama Islam. Jika hipothesa ini benar, maka kita tidak sulit untuk menelusuk siapa dalang srmua tetir itu. Sejarah bangsa sudah cukup jelas nemberikan pelajaran bagi kita bangsa Indonesia.

Sudah barang tentu ada hal lain yang dilakukan oleh penggerak terir untuk nenciptakan efek bola salju dari tindakan terorismenya. Penaburan jejak yang ditinggalkan sangat mungkin dilskujan untuk menhafikan pihak keamanan gagal mebgendus jejak untuk membawa ke pelaku yang sesungguhnya. Sebaliknya, jejak yang sengaka ditinggalkan justru digunakan untuk menyesatkan langkah dari pihak keamanan. Sehingga pihak keamanan justru akan "gebugin' pihak pihak yang tidak bersalah. Jika yang terjadi adalah hal demikian, maka para teroris yang sesungguhnya tertawa terbahak bahak sambil berpesta menenggak air syetan.

Hal yang perlu dilakukan oleh kaum muslimin dengan adanya kejadian Kampung Melayu dan rentetannya adalah, tetap melalujan aktivitas yang menunjujan spirit kebahagiasn akan hadirnya bulan Ramadhan, tetap bersatu dan tidak mau diadu dombo oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dari nanapun, dan tetuslah yakin bahwa izzul islam wal muslimin pada saatnya akan terwujud di Indonesia. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun