Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Sego Jagung dan Bothok Yuyu, Kuliner Ndeso dari Pati

27 April 2014   17:24 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:08 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal yang paling dicari ketika berkunjung ke suatu daerah salah satunya adalah kuliner khas daerah tersebut. Apalagi jika daerah tersebut tak lain adalah kampung halaman tercinta yang telah sekian lama ditinggalkan, maka kerinduan menyantap kuliner khas itu tentunya semakin memuncak. Kenangan masa lalu pasti ikut hadir saat kita menikmatinya.

Berkesempatan pulang kampung ke Pati selama beberapa hari, saya pun menyempatkan waktu untuk berburu salah satu kuliner khas kota di jalur pantura Jawa Tengah ini yaitu sego (nasi) jagung dan bothok yuyu. Kuliner ini sering saya nikmati semasa kecil di tahun 80-an dahulu, sebagai makanan selingan. Kata orang-orang tua, nasi jagung dahulu menjadi makanan pokok ketika terjadi paceklik tahun 60-an hingga 70-an. Bisa dibilang nasi jagung adalah makanan rakyat, mengingat tak semua orang bisa menikmati nasi (dari padi) setiap hari.

[caption id="attachment_304699" align="aligncenter" width="600" caption="Warung Sego Jagung Bothok Yuyu Mas Kahar"][/caption]

Menikmati nasi jagung tak lengkap rasanya jika tidak bersama lauk yang menjadi pasangannya, yaitu bothok yuyu. Salah satu tempat yang menjual kuliner ndeso tersebut ada di ‘Warung Sego Jagung Bothok Yuyu Mas Kahar’. Bersepeda motor dari kota Pati ke arah selatan, saya melintasi Jalan Pati-Gabus yang tak terlalu lebar. 8 kilometer setelah terminal induk Seleko, Pati, tepatnya di Kampung Jogan, Desa Tambahmulyo, Kecamatan Gabus, sampailah saya di tempat tujuan yang berada di sisi kanan jalan.

[caption id="attachment_304701" align="aligncenter" width="600" caption="Bagian dalam warung "]

1398568764997174719
1398568764997174719
[/caption]

Warung milik Sukahar ini cukup sederhana, berdinding paduan bata merah yang tak diplester dan anyaman bambu. Begitu masuk ke warung, sebuah meja dan beberapa bangku panjang ada di sisi kanan, sementara di sisi kirinya terdapat meja-meja yang lebih kecil untuk lesehan. Saya pun memesan beberapa menu: nasi jagung, bothok yuyu, sayur lompong (daun talas),dan peyek wader. Tak ketinggalan es teh manisnya. Menu lain yang juga dijual disini misalnya pepes peda, pepes udang dan pepes keong sawah serta beberapa menu lainnya.

Untuk membuat nasi jagung, maka terlebih dahulu jagung ditumbuk atau digiling menjadi tepung. Tepung jagung yang telah dicuci kemudian diberi sedikit air dan dikukus beberapa saat lamanya, selanjutnya diangin-anginkan di atas tampah. Setelah tak terlalu panas dan tak menggumpal, maka tepung jagung tersebut diberikan garam dan daun pandan, lalu dikukus kembali.

[caption id="attachment_304702" align="aligncenter" width="600" caption="Sego jagung dan peyek wader"]

1398568844928003641
1398568844928003641
[/caption]

[caption id="attachment_304705" align="aligncenter" width="600" caption="Bothok yuyu"]

139856888395470231
139856888395470231
[/caption]

Sementara bothok yuyu dibuat dari bahan yuyu (kepiting air tawar) dan parutan kelapa. Yuyu yang banyak dijumpai di sawah-sawah di Pati tersebut tidak langsung diolah, namun diinapkan di sebuah kolam selama 2 hari untuk menghilangkan bau amis dan sterilisasi. Yuyu-yuyu selanjutnya dicuci, dibuka cangkangnya dan diambil sari-sari dagingnya untuk dicampur ke adonan bothok (parutan kelapa dan bumbu-bumbu). Ada juga yang membuat bothok yuyu ini dengan cara yuyu yang telah dicuci ditumbuk, kemudian diperas dan disaring, lalu sari-sarinya dicampurkan ke adonan bothok. Adonan kemudian dibungkus daun pisang dan dimasak.

Sego jagung dan bothok yuyu memang memiliki cita rasa yang khas. Sego jagung memiliki tekstur yang kempyar (tidak pulen seperti nasi dari padi), rasanya gurih dan juga harum karena ada aroma pandannya. Sementara bothok yuyu rasanya khas dan agak pedas. Untuk melengkapi sego jagung dan bothok yuyu ini, maka semangkok sayur lompong, peyek wader dan es teh manis cukup membuat saya puas. Dan harga sembilan ribu cukuplah murah untuk menu yang nikmat tersebut.

[caption id="attachment_304706" align="aligncenter" width="600" caption="Puas dan murah"]

1398568968143310557
1398568968143310557
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun