Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Apa Kabar SEA Games 2013?

29 November 2013   17:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:31 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13857202201411418370

Pembukaan SEA Games 2013 yang diselenggarakan di Myanmar tinggal menghitung saja, tepatnya 11 Desember nanti. Beberapa cabang olahraga bahkan akan memulai terlebih dahulu sebelum tanggal tersebut, seperti cabang akuatik (renang dan polo air), tinju, bola basket, sepakbola dan beberapa yang lain. Bagaimanakah peluang Indonesia di ajang olahraga dua tahunan ini, apakah mampu mempertahankan gelar juara umum yang diraih tahun 2011 di Palembang dan Jakarta lalu?

[caption id="attachment_280963" align="aligncenter" width="699" caption="SEA Games dan juara umum (sumber: wikipedia)"][/caption]

Berkaca dari hasil akhir pelaksanaan SEA Games dalam 15 tahun terakhir, sulit bagi Indonesia untuk bisa menjadi juara di luar negeri. Dalam kurun waktu tersebut tim merah putih hanya mampu juara saat menjadi tuan rumah saja, yaitu tahun 2011 dan 1997. Selebihnya Indonesia hanya mampu finish di posisi ke-3. Bahkan pada SEA Games 2005 di Manila dan SEA Games 2007 di Nakhon Ratchasima, Indonesia terlempar ke posisi 5 dan 4 perolehan medali akhir. Thailand menjadi kekuatan olahraga terbesar di Asia Tenggara saat ini dan diprediksi akan menjadi yang terbaik tahun ini.

Dari 460 medali emas yang akan diperebutkan di semua cabang, ada cabang-cabang tertentu yang seharusnya dikuasai jika ingin meraih gelar juara umum. Cabang yang dimaksud tentunya adalah yang menyediakan medali paling banyak, yakni atletik sebanyak 46 medali dan akuatik (renang, polo air, menyelam) sebanyak 41 medali. Setelah itu ada wushu (23 medali), gulat (21), taekwondo (21), catur (18), judo (18), kempo (18), vovinam (18), karate (17), traditional boat race (17), kano (16), pencak silat (15), tinju (14), muay (14), balap sepeda (13), layar (13), bilyar (12), menembak (12), petanque (11), angkat berat (11), sepak takraw (10), dan panahan (10). Cabang-cabang selebihnya menyediakan medali di bawah 10 medali.

Kontingen Indonesia akan mengirim 674 atlet dan membidik target untuk mempertahankan gelar juara umum. Chief de Mission SEA Games, Asrizal Tanjung menyatakan bahwa Indonesia setidaknya harus merebut 25% atau sebanyak 115-125 medali emas untuk merelasisikan target juara tersebut. Dari 460 nomor, Indonesia akan mengikuti 452 nomor. Mengacu pada target juara umum yang ditetapkan tersebut, saya mencoba mencari informasi target medali untuk dua cabang yang menyediakan medali terbanyak yakni atletik (46 medali) dan akuatik (41 medali).

Ironisnya, target raihan medali untuk kedua cabang tersebut sungguh luar biasa mengagetkan. Atletik hanya mematok target sebanyak 6 emas saja, dan renang juga dengan jumlah yang sama yakni 6 emas. Wow, jumlah tersebut baru 12 medali dari 87  total medali yang disediakan dari kedua cabang tersebut, atau sekitar 14% saja! Saya mencoba mencari informasi lebih lanjut mengenai target di cabang lain, namun jumlahnya tak banyak. Misalnya dayung menargetkan 12 medali, balap sepeda 6 medali, wushu 4 medali, kempo 5 medali, pencak silat 5 medali, panahan 3 emas, atau angkat berat 4 medali. Sungguh ironis jika Indonesia diharapkan mempertahankan gelar juara umum, namun di sisi lain medali yang ditargetkan terutama pada cabang penyumbang medali terbanyak  sangat minim jumlahnya.

Nah, masihkah kita berharap Indonesia akan mempertahankan gelar juara Asia Tenggara?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun