Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Percaya Anies atau Buwas?

18 Januari 2017   07:16 Diperbarui: 18 Januari 2017   08:36 3008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan dan Waseso (Wikimedia)

Selain perkataan Ahok yang menyindir Anies Baswedan sebagai dosen, yang biasanya hanya bisa berteori, mengajar, tanpa praktek, yang membuat Anies tersinggung berat (baca artikel: Anies yang Sensi, Antara Teori dan Praktek), ada lagi perkataan Ahok lain yang rupanya juga membuat Anies gusar di acara debat antara calon gubernur DKI Jakarta, Jumat 13 Januari 2017 itu.

Ternyata, di balik penampilan sosoknya yang tampak santun dan sabar itu, Anies adalah sosok yang sensitif juga, gampang tersinggung, yang selama ini bisa ditutupi dengan penampilannya yang seolah-olah bijaksana itu.

Perkataan lain yang juga membuat Anies gusar kepada Ahok itu adalah ketika Ahok mengatakan bahwa Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso (Buwas) pernah mengatakan kepadanya, tempo hari, ketika Anies menjadi Mendikbud, ia pernah menawarkan kerjasama BNN dengan Kemendikbud untuk memasukkan materi pelajaran anti-narkoba di kurikulum SD sampai dengan SMA, tetapi Anies tidak meresponnya.

Ahok menyatakan hal tersebut untuk merespon pernyataan Anies mengenai komitmen Anies-Sandi jika terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta, akan memerangi narkoba tanpa kompromi.

“Kami akan tegas memerangi narkoba hingga tuntas, tidak sedikitpun ada toleransi,” kata Anies saat debat cagub DKI di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat 13 Januari 2013 itu.

Lalu ketika giliran paslon nomor urut 2 menanggapinya, Ahok yangberbicara, dengan menyatakan tentang pengakuan Kepala BNN, Buwas, mengenai hal tersebut di atas.

Seusai acara debat, Anies menjelaskan kepada wartawan bahwa tuduhan Ahok itu tanpa dasar, karena dia tak pernah tahu ada tawaran kerjasama seperti itu dari Buwas (BNN).

Apakah benar perkataan Ahok itu tanpa dasar?

Informasi tentang adanya tawaran kerjasama sosialisasi pendidikan antinarkoba dari Buwas kepada Mendikbud Anies Baswedan itu sebetulnya bukan berita baru. Hal ini pernah diberitakan pada Oktober 2016, dan Anies juga pernah membantahnya. Ia mengaku tidak pernah dihubungi Buwas untuk berbicara mengenai kerjasama pendidikan antinarkoba masuk kurikulum, ia bahkan curiga ada maksud tertentu Buwas dengan pangakuannya tersebut terkait dengan Piligub DKI Jakarta 2017.

“Jadi saya heran mendengar kata-kata beliau. Apalagi di musim pilkada begini. Ada apa, ya, koktumben tahu-tahu ada statement satu hari sesudah pengambilan nomor urut?” kata Anies ketika itu (26/10/2016).

Buwas membantah bahwa pengakuannya itu ada kaitannya dengan Pilgub DKI 2017 sebagaimana dicurigai Anies.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun