Mohon tunggu...
Deni "dAN" Herliyantono
Deni "dAN" Herliyantono Mohon Tunggu... -

aku hanyalah sebuah cerita...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi untuk Siang...

4 Mei 2013   11:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:07 1818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

seperti terbakar di bawahnya siang
terasa angin berhembus api
sejuknya entah kemana
apalagi rindangnya cemara tak terlihat lagi
bahkan fatamorgananya saja tak ada

menghitam terus menghitam
kulitku terbakar mentari
kering kerontang tak ada sejuk
apalagi oase tak nanpak mata
bahkan setetesnya saja tak ada

inikah siang ataukah memang mentari yang marah
tak memberi awan menutup sebentar saja
semua habis seakan di makan panasnya
semua tak tersisa
semua tak terlewatkan
semua tak di beri kesempatan
semua tak di beri ampun
begitu pula aku, tak di beri ijin sebentar saja
aku hanya ingin memutar waktu
kembali pada pagi tadi
biar ku kantongi sejuk-sejuk dari daun cemara
untuk sebuah bekal menapaki panas
biar aku tak terbakar di bawahnya siang...

(jogja siang-siang)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun