Mohon tunggu...
LA DJOHAR MATALLAGIGI
LA DJOHAR MATALLAGIGI Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

diah indah ganti nama jadi LA DJOHAR MATALLAGIGI biar tidak ada orang yang terangsang dan tertipu karena gue bukan homo..nama baru gabungan antara djohar dan la nyalla.. gigi tonggos djohar dan perut buncit plus gemuk la nyalla

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ke Indosiar Bakrie Group Mengungsi....

30 Maret 2013   09:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:00 2422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Seru sekali rencana CT akan membeli 51% semua saham ARB di VIVA yang akan membuatnya menjadi penguasa utama VIVA, berarti Viva group akan dikuasai oleh CT , Erick Thohir dan Rachmad GOBEL..dengan kepemilikan saham 51% untuk CT, Thohir 38% dan gobel 11%..


Lalu pertanyaannya kemanakah media ARB nantinya dan kemana juga ISL ditayangkan?? Cukup liat di berita Bakrie Brothers atau. Elang Mahkota Teknologi (SCM) atau lebih dikenal SCTV.. Karena disitu pemilik dan penguasa saham SCTV E.E Saatriamadja akan menjual 20-30% sahamnya kepada Bakrie Group dan Topas Group jika proses akuisisi pembelian Indosiar oleh Sctv resmi diselesaikan bulan juni nanti


Yang sungguh mencengangkan kenapa ARB menjual sahamnya dengan angka fantastis dan besar senilai 17 Trilyun, padahal harga asli sahamnya ARB diVIVA hanya sebesar 8 Trilyun saja.. Dan lebih gila lagi CT mau beli sahamnya sesuai keinginan ARB secara tunai..dan CT pun menjadi satu-satunya penawar tertinggi serta bersedia berikan uang secara cepat..


Jika CT punya uang banyak kenapa tidak beli stasiun tv lainnya yang mungkin harganya lebih murah. Tapi CT melakukannya hampir pasti mustahil. Aneh sekali HT atau Saatriamadja jual stasiun tv beserta sahamnya.. Untuk apa juga mereka menjualnya??

Ternyata hal tersebut itulah kenapa CT mau membeli saham ARB dengan harga selangit dan jika sukses CT akan menjadi penguasa media terbesar diindonesia bahkan diasia tenggara dengan memiliki 4 stasiun tv nasional


sedangkan ARB akan jadi gelandangan dilapindo..tentu saja tidak, dengan uang 17 Trilyun ARB gak akan bisa menghabisknnya dengan cepat sampai mati. kecuali.. Memang niat Beli dan jadi penguasa lagi perusahaan tambang batubara terbesar diindonesia BUMI Resources.. Sebenarnya untuk menjadi penguasa di BUMI.. ARB hanya butuh 12 Trilyun secara tunai untuk menyingkirkan pengusaha yahudi Nat Rostchild di RUPS. (Rapat Umum Pemegang Saham)selamanya dari BUMI...lalu kemanakah sisa 5 Trilyun uang ARB..


Tentu pasti semua orang juga tahu nantinya..ke stasiun tv manakah uang tersebut akan masuk.. ARB tidak jadi penguasa stasiun tv lagi.. Tapi menurut ARB lumayanlah masih punya kerjaan mengurusi dan menjalankan stasiun tv lain


Dan jika CT tidak merubah format ANTV dan Tvone maka CT akan tetap menguasai berbagai program yang membuat rating selalu tinggi mengalahkan Tv sinetron.. Trans7 komedi, TransTV film, ANTV reality Show, TVone Berita dan olahraga....


dan untuk ISL tidak perlu bingung jika CT tidak melanjutkan siaran ISL untuk beberapa musim kedepan.. Itu pasti merupakan kerugian besar dan CT pasti akan pikir-pikir dulu ,,, tapi gak perlu bingung ada stasiun TV lain yang pasti akan menanggung dan mengakomodir... Dan untuk IPL... Ada sasaran baru stasiun TV yang akan menjadi antek ARB dan Golkar yang sering siarkan naga-naga tiap hari..haahaaaahaaaaa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun