Mohon tunggu...
Daffa Ardhan
Daffa Ardhan Mohon Tunggu... Freelancer - Cerita, ide dan referensi

Menulis dalam berbagai medium, bercerita dalam setiap kata-kata. Blog: http://daffaardhan.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sisi Lain dari Sebuah Pertengkaran

29 Februari 2020   09:45 Diperbarui: 29 Februari 2020   19:21 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada satu pasangan yang sudah menjalin hubungan selama lebih dari 5 tahun. Dalam sebuah konten youtube, mereka saling berbicara tentang hubungan mereka. Selama pembicaraan itu berlangsung, banyak sekali kata-kata keluar seperti: "Oh ya?" "Sejak kapan.." "Kok aku baru tau kamu gitu?" "Oh tadi itu kamu marah?"

Sepanjang video itu, dalam hati saya berpikir, "Ini kok 5 tahun jadi pasangan tapi kayak orang yang baru kenal." Selalu ada momen dimana pihak laki-laki atau perempuan mengeluarkan reaksi heran seolah-olah mereka tidak pernah tahu karakter asli pasangannya.

Saya pun heran, kenapa ada pasangan yang sudah bertahun-tahun bersama tapi tidak tahu kalau pasangannya tidak suka ini, tidak suka itu. Jadi selama 5 tahun itu waktu mereka dihabiskan untuk apa saja? Apa hubungan 5 tahun itu belum cukup bagi mereka untuk saling mengenal, diskusi atau tukar pikiran? 

Seorang teman yang juga ikut menonton video itu memberi komentar yang sama seperti yang saya lakukan. Bahkan dia menjelaskan secara detail kenapa pasangan dalam video itu nampak tidak dekat walaupun sudah bertahun-tahun menjalin asmara.

Dia mengatakan, pasangan tersebut nampaknya bukan pasangan yang layak dijadikan contoh. Apalagi ketika laki-laki dalam video itu berkata "Terakhir kali kita bertengkar mungkin 3 tahun yang lalu."

Kedengarannya bagus ya. Tidak pernah bertengkar terlihat seperti pasangan yang ideal. Tapi teman saya yang mengklaim pengalaman relationship-nya tinggi justru tidak setuju dengan pendapat saya.

Katanya, kalau pasangan tidak pernah bertengkar artinya ada yang salah dengan hubungannya. Benarkah? Saya coba dalami jalan pikirannya dan menemukan satu kesimpulan menarik.

Saya rasa semua orang setuju kalau pertengkaran bukan hal baik. Tapi saya coba melihat pertengkaran dalam satu sisi positif. Kenyataannya, saya menemukan sisi lain yang berbeda.

Pertengkaran memang harus dihindari. Tapi jika dalam sebuah hubungan tidak ada pertengkaran sama sekali memang rasanya aneh. Pertengkaran itu wajar karena ada dua kepala yang isinya berbeda, jalan pikirannya berbeda, pola pikirnya berbeda.

Maka tidak mungkin kalau tidak pernah terjadi pertengkaran diantara keduanya. Pasti akan selalu ada gesekan yang sesekali bisa memicu pertengkaran.

Justru jika tidak pernah terjadi pertengkaran, artinya kedua belah pihak tidak pernah ada gesekan. Tidak ada gesekan artinya tidak saling berbagi pikiran, keinginan, atau pandangan diantara mereka berdua. Oke, mungkin kata pertengkaran terdengar terlalu keras. Saya coba ganti dengan kata perdebatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun