Mohon tunggu...
Cut Ayu
Cut Ayu Mohon Tunggu... -

Hasiholan Siregar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Tim Catur Putra Olimpiade AS Menuai Cibiran

18 September 2016   08:34 Diperbarui: 18 September 2016   21:01 1296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberhasilan tim putra Amerika Serikat meraih emas Olimpiade Catur ke-42 di Baku, Azerbaijan, menuai banyak cibiran karena AS dianggap meng-impor dan menaturalisasi pemain-pemainnya. Benarkah demikian?

Amerika Serikat adalah salah satu negara yang paling multietnik dan paling multikultural di dunia, yang muncul akibat adanya imigrasi besar-besaran dari berbagai penjuru dunia.

Bahkan bangsa Indian yang dianggap sebagai penduduk asli Amerika bermigrasi dari Asia ke dataran yang saat ini menjadi Amerika Serikat sekitar 15.000 tahun yang lalu. Itu berarti orang Indian adalah yang pertama kali datang ke AS sebagai imigran. Keluarga George Washington berasal dari Inggris. Klan Kennedy dari Irlandia. Obama dari Afrika. Siapa sih yang tidak datang ke Amerika dari berbagai tempat? Bahkan kucing Donald Trump adalah imigran dari Slovenia.

Jadi kalau ada yang menuduh bahwa tim catur putra AS meraih medali emas karena diperkuat oleh pemain impor atau pemain naturalisasi, itu salah kaprah namanya. AS itu negara imigran.

Beberapa hari sebelum AS merebut medali emas yang bersejarah di Olimpiade Catur 2016, Susan Polgar telah menulis sejarah keikut sertaan AS di Olimpiade dan tentang tim AS saat ini di blognya. Dengan sangat jelas ia menulis bahwa 4 dari 5 anggota tim AS (Caruana, Nakamura, Shankland dan Robson) lahir sebagai warga negara AS dan satu orang diantaranya (Wesley So) mengembangkan bakat kelas dunianya di AS.

Tapi itu tidak menghentikan media dan sejumlah orang untuk menyerang dan merendahkan tim AS dengan  menyebut mereka "menaturalisasi pemain" atau tuduhan lain "uang dapat membeli tim terbaik" Mereka ingin seluruh dunia tahu bahwa kesuksesan AS berasal dari hasil "membeli pemain." Tuduhan yang benar-benar tidak masuk akal.

Fabiano Caruana lahir di AS. Ia dibesarkan di AS. Ia tidak bisa bahasa Italia, setidaknya tidak lancar. Anak ini bahkan tidak pernah tinggal di Italia. Fabiano pindah ke Eropa saat masih  remaja agar dapat bermain di turnamen kuat dan ditangani pelatih profesional. Untuk jangka waktu tertentu, ia memang bermain untuk Italia, dari mana keluarga aslinya berasal. Jadi masalahnya apa? Dia jelas lahir di Amerika yang kemudian  dibujuk bilioner Sinquefield yang "gila" catur dengan memberinya insentif agar mau  kembali ke Amerika Serikat.

Ibu Hikaru Nakamura adalah warga negara Amerika. Ia membawa Naka pindah ke AS saat masih bayi dan kemudian belajar catur di AS. Ia seperti juga Caruana mendapatkan kewarganegaraan AS secara otomatis. Sementara Ray Robson lahir di Guam, wilayah AS, dan ayahnya adalah seorang  Amerika. Sebahagian besar hidupnya dihabiskan di Florida sampai ia pindah ke St Louis pada bulan Agustus 2012 untuk belajar di Universitas Webster. Samuel L. Shankland, lahir di Berkeley, California 1 Oktober 1991, sehingga ia memang Amerika.

Jadi, satu-satunya pertanyaan adalah Wesley So. Ratingnya sekitar 2650 dan sudah stagnan di posisi ini ketika ia  pindah ke AS pada bulan Agustus 2012 untuk belajar di Universitas Webster. Ia menimba ilmu dan meningkatkan ilmu caturnya di Webster dan kemudian masuk top 10 dunia pada bulan November 2014 dengan rating 2762.

Ia secara konsisten tetap bertahan di sana dan sedang berusaha menerobos posisi top 5 dunia. Status Wesley saat ini  adalah permanent resident Amerika Serikat dan memiliki Green Card. Ia akan segera menjadi warga negara AS.

Bukankah aneh bila tidak ada yang komplain atau mempertanyakan sebelumnya tentang Gata Kamsky, Alburt, Dzindzichashvili, Shabalov, Onischuk, Gulko, Ibragimov atau Lein ketika mereka mewakili AS selama bertahun-tahun? Mengapa sekarang menjadi masalah?  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun