Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Lakukan Empat Hal Ini agar Awal Puasa Tak Lagi Berat

7 Mei 2019   13:53 Diperbarui: 7 Mei 2019   14:01 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diambil dari grid.id

Menggeser pola makan dari tenggelam matahari hingga terbit fajar, membutuhkan penyesuaian. Apalagi kita umumnya lebih banyak mengkonsumsi makanan pada siang hari, saat aktivitas lumayan tinggi. Alhasil pada awal-awal puasa, tubuh terasa lesu, wajah kuyu, mata pun sayu. Seolah kekurangan energi.

Lalu bagaimana agar stamina tetap terjaga, terutama pada hari-hari pertama puasa saat tubuh perlu waktu untuk menyesuaikan pola makan?

Niat yang Kuat

Niat yang kuat dapat meningkatkan stamina kita saat berpuasa. Rasa lemas biasanya pupus saat kita sudah meneguhkan niat. Niat dapat menjadi sugesti agar kita tetap kuat berpuasa meski aktif menjalankan aktivitas sehari-hari. Pasti pernah kan merasakan bedanya perut keroncongan karena belum sarapan atau makan siang akibat suatu hal, dengan perut kosong karena berpuasa?

Perut kosong karena menahan lapar akibat terlambat makan menyebabkan kepala pusing, perut perih, tetapi perut kosong karena puasa rasanya tidak seekstrim itu. Hanya selintas terasa lapar. Umumnya pada jam-jam kita biasa makan, setelah waktu tersebut lewat, rasa lapar pun luruh. Itu pun biasanya hanya terasa pada minggu pertama puasa, setelah memasuki minggu kedua, tubuh sudah bisa menyesuaikan diri.

Sahur dengan Makanan yang Kaya Protein dan Serat

Bangun pada dini hari memang butuh perjuangan, apalagi harus memaksakan diri mengkonsumsi minuman dan makanan berat dengan jumlah yang cukup. Terlebih bila termasuk tipe orang yang memilih tidur dengan perut keroncongan, dibanding memaksakan diri makan.

Namun sebisa mungkin jangan pernah melewatkan sahur hanya karena mengantuk. Jangan malas sahur. Sahur merupakan pengganti sarapan. Apalagi agama kita juga menganjurkan untuk sahur sebelum menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Sebab katanya, sahur itu menguatkan orang yang akan berpuasa.

Saat sahur, usahakan mengkonsumsi makanan dengan nutrisi yang seimbang. Jangan makan dengan tujuan asal kenyang. Bila memungkinkan pilih makanan yang bisa membuat kenyang lebih lama. Terutama pada hari-hari pertama puasa saat kita belum terbiasa tidak makan pada pagi dan siang hari.

Ada banyak jenis makanan yang membuat kenyang lebih lama. Umumnya yang tinggi protein dan kaya serat. Untuk protein bisa didapat dari protein nabati maupun hewani, seperti telur, daging, ikan, udang, tofu, tempe, hingga buncis dan kacang-kacangan. Sementara makanan yang tinggi serat bisa didapat dari sayuran dan buah-buahan, seperti alpukat, apel, pepaya, kangkung, bayam hingga pisang. Tinggal kita pilih sesuai selera, sesuai "kantong", dan semudah apa mendapatkan makanan-makanan tersebut.

Untuk memenuhi asupan serat, bisa juga saat Ramadan ini mengkonsumsi kurma dengan jumlah yang cukup. Apalagi selama Ramadan kita cukup mudah mendapatkan buah asal Timur Tengah ini. Mungkin karena umat muslim disunahkan untuk berbuka puasa dengan kurma yang berjumlah ganjil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun