Mohon tunggu...
M Darmawan
M Darmawan Mohon Tunggu... Bankir - cuma belajar nulis

Please keep peace in Aceh

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Agama vs Pencitraan

4 Februari 2012   04:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:05 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Orang yang taat beragama seyogyanya juga taat norma masyarakat dan hukum.

2. Jika urusan agama adalah urusan personal dengan tuhan, maka seyogyanya itu personal tidak menjadi konsumsi publik.

3. Jika telah menjadi konsumsi publik maka, orang akan beranggapan itu adalah bagian dari pencitraan.

4. Konon lagi jika urusan agama itu dilakukan oleh pejabat publik yang diisukan atau terkait masalah hukum dan norma masyarakat.

5. Jika lagi kembali agama urusan personal dengan tuhan seyogyanya media dapat meliput dengan proposional.

6. Suka atau tidak suka memang bukan kita yang menilai dosa sesorang karena itu hanya ditimbang nanti diakhirat.

7. Suka atau tidak suka memang bukan menilai kesalahan orang karena harus menunggu fakta hukum dan persidangan.

8. Jadi haruskah kita membedakan kehidupan agama seseorang dengan kehidupan dia dalam negara dan hukum ?

9. Kalau kita tidak membedakan kehidupan agama seseorang dengan kehidupan dia dalam negara dan hukum, maka kita harus kembali pada point 1

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun