Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

J&T Express, Sinergi Logistik dan Pelaku Usaha

24 Desember 2019   15:46 Diperbarui: 24 Desember 2019   16:00 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepanjang tahun 2019 lebih dari 71% pengiriman melalui J&T Express berasal dari online seller. (sumber foto: https://www.instagram.com/jntexpressid/)

UKM disebut mampu menjadi lokomotif kemajuan perekonomian Indonesia. Era digital memberikan ruang yang luas bagi UKM untuk berkembang menuju pasar global. Perkembangan bisnis online tentu tidak bisa dilepaskan dari peran logistik sebagai jasa pengiriman barang. Logistik juga berperan aktif dalam mendukung pelaku usaha go online.   

Tajudin Maulana, seorang pengusaha yang kreatif dan inovatif. Ia menciptakan  celana sarung yang unik dengan brand Tajmaul yang merupakan singkatan dari namanya sendiri. Awalnya Tajudin  sering melihat  orangtua memakai celana sarung.

Bagaimana jika celana sarung itu sehari-hari bisa dipakai anak muda  dan terlihat trendy? Mengusung tagline, 'depan sarung, belakang celana', celana sarung Tajmaul ini praktis dalam pemakaian.

Don't be afraid to work, dont'be afraid to try, don't be afraid to network, and don't be shy. Go out and try and you never know who you may inspire along the way. -Nick Vujicic-

Kolaborasi antara logistik dan pelaku usaha. (sumber foto: https://www.instagram.com/celanasarung_tajmaul/)
Kolaborasi antara logistik dan pelaku usaha. (sumber foto: https://www.instagram.com/celanasarung_tajmaul/)
Tajudin sempat bekerja sebagai  karyawan pabrik  elektronik di Cibitung selama 15 tahun. Ia sadar tidak akan bertahan lama bekerja. Berbekal uang pesangon yang cukup pada 2012 Tajudin memulai bisnis ini dibantu tiga karyawan.

Meskipun tidak memiliki keahlian menjahit, Tajudin bersyukur karyawannya memahami keinginannya. Semua pekerjaan dari pemilihan bahan, desain, sampai manajerial keuangan masih dikerjakan sendiri oleh Tajudin.

Pembeli pertama produknya adalah  teman-teman satu pabrik. Itupun  masih satu ukuran dan bahannya sederhana. Awalnya sulit menjual celana sarung. Hingga setiap pameran, ia mendemokan cara menggunakan celana sarung.

Dari sekadar lewat, pengunjung melihat, memegang, melirik, dan akhirnya membeli. Tajudin mengaku, pesanan semakin banyak sejak dikirim Smesco untuk berpameran di Makassar.

Celana sarung Tajmaul sudah dikenakan suami penyanyi Krisdayanti, Raul Lemos. Tak hanya itu Ustadz Kembar mendatangi  toko Tajudin. Mereka menawarkan diri untuk memakai produk itu di sebuah acara di salah satu stasiun televisi selama satu bulan. Celana sarung Tajmaul juga diliput majalah Franchise.

Tajudin dibuat semakin terharu setelah produknya lolos kurasi Smesco. Sebelum menjadi binaan Smesco, Tajmaul adalah binaan Sudin Jakarta. Tajudin menyampaikan, kelebihan produknya adalah bahannya dari kain sarung lokal yang diambil di Parung dan jahitannya dijamin lebih bagus. Tak heran Tajmaul diijual dengan harga yang lebih tinggi di pasaran dibanding produk sejenis.

Selain memasarkan produknya secara offline, celana sarung Tajmaul juga dipasarkan di website, Facebook, Twitter, dan Instagram. Ingin dikenal dunia mendorong Tajudin mempromosikan produknya di salah satu marketplace.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun