Mohon tunggu...
CLC Purbalingga
CLC Purbalingga Mohon Tunggu... -

Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga adalah komunitas para pecinta film di wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Komunitas ini berdiri pada 4 Maret 2006. CLC tergabung dalam lembaga asosiasi Jaringan Kerja Film Banyumas (JKFB). Aktivitas CLC Purbalingga memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada individu atau komunitas film dan masyarakat pada umumnya di wilayah Purbalingga dan bersama JKFB di wilayah Banyumas Raya (Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Banjarnegara). Aktivitas ini mewujud, antara lain: Workshop Film, Produksi Film, Pemutaran Film, Database Film, Distribusi Film, dan Festival Film. Alamat: Jl. Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah 53353. Email: clc_purbalingga@yahoo.com Hp: 08128062020

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Layar Tanjleb FFP 2015 Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga

26 Mei 2015   02:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:36 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1432582951820797528

[caption id="attachment_385540" align="aligncenter" width="500" caption="Layar Tanjleb FFP 2015 di Desa Serang"][/caption]

Berlatar perbukitan yang dibaliknya menjulang tinggi dan megah Gunung Slamet, layar dikembangkan di sebuah tanah kosong yang disekelilingnya rumah-rumah warga. Sejak kedatangan Armada Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) 2015 sudah disambut hawa sejuk dan menyegarkan.

Dusun Kaliurip, Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga menjadi titik desa terakhir tepatnya titik ke-19 program Layar Tanjleb FFP 2015, pada Senin malam, 25 Mei 2015. Penampilan grup Kesenian Tek-Tek Gema Laras dari Dusun Kaliurip tampil menyambut selamat datang.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Serang Sugito mengatakan, sudah puluhan tahun silam tidak ada hiburan layar tanjleb. "Ternyata sekarang muncul kembali dan yang mengerjakan anak-anak muda. Tidak hanya itu, film-film yang diputar pun sebagian karya anak-anak muda Purbalingga. Ini membanggakan, semoga bisa memotivasi dan menginspirasi masyarakat," tuturnya.

Malam itu, diputar film dokumenter "Para Penggali Pasir" produksi pelajar SMA Karangreja Purbalingga dan film pendek "Coblosan" produksi pelajar SMK Kutasari Purbalingga. Kedua film tersebut masuk seleksi Kompetisi Pelajar SMA se-Banyumas Raya FFP 2015.

Sesi pemutaran berikutnya, dengan diselingi pembagian doorprize, diputar film dokumenter "Menonton Penonton" sutradara Ardi Wirda Irawan, film fiksi "Lemantun" sutradara Wregas Bhanuteja, dan film dokumenter "Digdaya Ing Bebaya" sutradara BW Purbanegara, serta memutar pula film panjang "Siti" sutradara Eddie Cahyono.

Titik terakhir gelaran Layar Tanjleb FFP 2015 di Desa Serang sekaligus bergandeng dengan paket wisata Dolan Purbalingga. Peserta paket wisata yang sebagian besar dari luar kota Purbalingga, selama dua hari, selain menikmati tontonan layar tanjleb, juga menikmati alam Desa Serang dan sekitarnya.

Direktur FFP Bowo Leksono mengatakan, sudah saatnya para tamu FFP tidak hanya menikmati mungilnya kota dan lezatnya kuliner Purbalingga. "Program Layar Tanjleb FFP selalu menjadi daya tarik, itu yang menyebabkan festival digelar hingga sebulan, karena itu perlu menyatu dengan paket wisata," jelasnya.

Usai menggelar program Layar Tanjleb, FFP 2015 akan menuju program hall tepatnya di aula Hotel Kencana Jl Pujowiyoto No. 1 Purbalingga mulai 27-30 Mei 2015 dari pagi hingga malam hari. Berbagai program digelar seperti pemutaran film, diskusi, temu komunitas film, pentas seni, dan malam penganugerahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun