Mohon tunggu...
Politik

Untuk Apa Hary Tanoe SMS Yulianto

23 Juni 2017   20:21 Diperbarui: 24 Juni 2017   06:29 1657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Untuk Apa Hary Tanoe nge sms Yulianto
Kompas.Com ,23/6/17/ mengabarkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjend Pol Rikwanto memastikan bahwa CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo telah ditetapkan sebagai Tersangka.Ia diduga melakukan ancaman melalui media elektronik kepada Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus Yulianto.
Yulianto tiga kali menerima pesan singkat dari Hary Tanoe pada 5,7 dan 9 Januari 2016.Isinya yaitu" Mas Yulianto ,kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar .Siapa yang profesional dan siapa yang preman.Anda harus ingat kekuasaan itu tidak akan langgeng.Saya masuk ke politik antara lain salah satu penyebabnya mau memberantas oknum oknum penegak hukum yang semena-mena ,yang transaksional yang suka abuse of power .Catat kata kata saya disini ,saya pasti jadi pimpinan negeri ini.Disitulah saatnya Indonesia dibersihkan".
Terhadap sms itu Hary diduga melanggar pasal 29 Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik ( ITE) mengenai ancaman melalui media elektronik.
Ucapan yang disampaikan itu, kata Hary ,sebagai ketegasan sikap lantaran dirinya keberatan jika Kejaksaan terus mengaitkan dirinya dengan kasus korupsi restitusi pajak Mobile 8 .Padahal ia tak merasa terkait dengan kasus tersebut( Kompas.com,12/6/17).
Hary Tanoe adalah pendiri dan sekaligus Ketua Umum Partai Perindo.Diperkirakan partai ini kemungkinan besar akan lolos verifikasi oleh KPU hingga nanti partai ini akan bisa bertarung pada pemilu 2019.
Sebelum mendirikan Partai Perindo,Hary pernah aktip di Partai Nasdem dan kemudian keluar dari partai pimpinan Surya Paloh itu lalu pada Pemilu 2014 gabung dengan Wiranto di Partai Hanura.
Hary juga dikenal sebagai Raja Media Indonesia karena beberapa stasiun tv adalah miliknya begitu juga ia punya media cetak.
Hary juga disebut berteman dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan ia diundang pada pelantikan Trump Januari yang lalu di Washington DC.
Tulisanku ini bukan bermaksud membahas segi hukum penetapan Hary sebagai tersangka karena aku bukanlah ahli hukum.Tetapi yang menjadi perhatianku apa perlunya atau apa gunanya Ketua Umum Partai Perindo itu meng sms Yulianto.
Berdasarkan jabatannya ,Yulianto adalah Kepala Subdirektorat Penyidik pada Kejaksaan Agung yang tentunya dalam melaksanakan tugasnya berpedoman kepada kaedah kaedah hukum.Andainya Hary merasa tidak layak kasus itu (pajak Mobile 8 ) ditimpakan kepadanya apakah Yulianto akan menghentikannya.Bukankah sebaiknya yang dilakukan tokoh yang termasuk orang kaya Indonesia itu mempersiapkan langkah langkah hukum untuk membuktikan bahwa ia tidak terkait dengan kasus tersebut.
Kita juga tidak tahu bagaimana suasana hati Hary ketika meng sms itu apakah sedang emosi atau kesal atau merasa dicari cari kesalahannya tetapi sekarang terlihat ternyata sms nya bukan hanya tidak bermanfaat tetapi juga menjadikannya sebagai tersangka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun