Mohon tunggu...
Umi As-syaghof
Umi As-syaghof Mohon Tunggu... -

Inilah hidupku dengan berbagai warna yang ada......\r\n\r\n\r\n Dan ingatlah yang halal itu lebih nikmat ^_^

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sebuah Perjanjian yang Belum Terungkap dalam Kata

25 Desember 2012   03:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:05 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
197568_1632727026906_1498584050_1290972_5600414_n.jpg

,

Lebih dari 6 tahun aku mengenalmu atau bahkan mencintaimu....kata orang, mungkin aku dikatakan bodoh...tapi tidak mengapa...yang penting aku bahagia ...awalnya memang dia seorang teman bahkan sampai sekarang tetap seorang teman....Tappi entahhlah teman yang seperti apa...apakah akan jadi teman hidupku yang akan mengajariku seperti apa fitrah cinta yang sebenarnya dan menjadikanku ibu dari putra-putrinya...yang akan mengajariku bagaimana bercinta jadi pahala dan kebahagiaan yang tak terhingga kekal sampai akhirat nantinya...itulah yang kuharapkan padanya,,,semoga Alloh mengabulkan doaku serta merestui kita berdua,,,,dan pelaminan menjadi permulaan indah untuk kita berdua mengembangkan rasa cinta yang sudah kupendam sekian lamanya..........atau cukup kata teman mengakhiri semua,,,,semoga tidak

Aku tau engkau juga mencintaiku,,,sorot matamu, perhatianmu dan kehangatanmu menyapaku,,,taakkan pernah kulupa hal itu dan engkau tidak bisa menyembunyikan dari aku...karna hanya cinta yang bisa membaca cinta.....

Sejak awal bertemmu..engkau lain dimataku dari laki-laki yang lainnya...sosok yang berbeda itu telah mencuri hatiku...aku harus sabar menunggu kau mencuri hatiku dihadapan waliku

Semangatmu...senyummu...rasa baktimu pada ibu bapakmu...kesederhanaanmu...dan semua darimu aku masih jelas mengingatnya dalam hati dan otakku....bahkan dalam setiap doaku..namamu kusebut semoga engkaulah imamku nantinya dan menjadi ayah untuk putra putriku nantinya...banyak kenangan indah bersamamu,,,saat ultah sekolah kita becerita tentang keluarga kita...saat berlomba naik sepeda...saat kita lomba bersama...saat kita rapat untuk sebuah aacara...saat aku sakit...saat engkau datang kerumahku...saat aku kekampusmu...saat aku kerumahmu...saat kita belajar bersama...saat aku nangis di sampingmu dan saat apa saja kita bersama...

Saat aku menangis karna aku mencintaimu dalam diam dan Saat aku menangis karna aku mencintaimu dalam kata yang telah terucap.....antara menangis dan tertawa untukmu sudah tak terhintung jumlahnya...aku hanya bisa tetap istiqomah berdoa “semoga engkau menjadi imamku selamanya”

Banyak hal yang ingin kutulis tentang dirimu...tapi tidaklah aku takut dengan dirimu... yang pastinya aku mencintaimu tanpa syarat karna memang aku ikhlas mencintaimu...aku tidak membeli cinta itu...makannya aku bisa ikhlas...Alloh yang menitipkannya pada hatiku...aku sudah siap dan mau ga mau harus siap bila tanpa izin Alloh mengambilnya dari haiku...karna aku bukan pemiliknya,,,sekali lagi ini hanya titipin akupun tidak bisa menolak sedikitpun....amat sangat tidak bisa sedikitpun menolaknya bila Alloh menambahkan rasa cinta itu dan menjadikan kita bersatu mengarungi bahtera hidup bersama dan menjalin certita indah untuk anak cucu kita...

Kalo ditanya sejak kapan aku mencintaimu...aku tak tahu sedikitpun kapan tepatnya...Alloh menitipkan rasa ini tanpa perjanjian denganku mungkin pas awal kita ketemu..mungkin juga pas kita belajar bersama dan hanya berdua...mungkin pas aku menangis disampingmu...mungkin juga saat kita bercanda atau pas kita bertengkar...mungkin juga setelah kita berpisah dari sma...entahlah semuanya terasa indah dan tidak tega aku menebaknya...biarkan itu menjadi teka-teki dan sang waktu yangkan menjawabnya,,,karna aku pikir saat itu pasti rasa cinta sudah ada entah sedikit to banyak...entah cinta sahabat...kawan...saudara atau mungkin nama lainnya yang berbeda aku tak mau menyebutnya....biarkan nama itu menjadi teka-teki nantinya

Kalo dari awal aku sudah tahu bila aku akan mencintaimu,,,sudah jauh2 hari aku meninggalkanmu...karna rasa sakit yang kurasa terasa amat berat dijiwa walau aku tak tahu apa penyebabnya...atau setidaknya aku bisa antisipasi dan berdoa semoga rasa ini ada kalo kita sudah halal nantinya... tapi semua tidak semudah yang kukira...aku menangis karnamu...cemburu..rindu...takut kehilanganmu bahkan karna aku membencimu walau tak tahu apa alasannya...yang pastinya ada hikmah dibalik ini semua...yang pastinya aku mencintaimu tidak dalam diam tanpa kata...

karna itu aku setia menunggu lamaranmu dan janji ijab qobulmu keadaNYA ....sampai saatnya itu aku setia menunggu lamaranmu dan perjanjianmu yang belum terungkap....aku setia dan setia....

tapi.....  aku pun punya batas karna aku wanita dan karna ibuku tercinta akun tak ingin menyesal sedikitpun nantinya bila beliau tidak sempat melihatku bersanding dengan seorang pria...aku tidak boleh egois aku harus memikirkan harapan dalam hati ibuku yang sudah mulai bisa kubaca....sampai satu tahun pas setelah aku wisuda menjadi sarjana...kalo kepastiaan juga belum kunjung datang... maaf cintaku aku terpaksa putar haluan...mungkin terasa berat dan memang berat pastinya tapi aku yakin bisa melaluinya,,,demi baktiku pada ibu tercinta.........karna sekali lagi aku tidak mau menyesal

memang aku mencintaimu....tapi aku lebih mencinta ridho ibu dan Allohku...karna melalui ibuku lah aku bisa menikmati warna warni dunia........trimakasih ibu trimakasih cintaku,,,,kutunggu lamaranmu sampai batas waktu............

Bersama Seseorang yang tidak bisa kusebut namanya tetapi dia kucinta apa adanya dan dalam kesederhanaannya

Sabtu, 18 September 2011

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun