Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi Chan
Ahmad Fauzi Chan Mohon Tunggu... -

Rakyat Biasa yang selalu pusing melihat ketidak adilan oleh Penguasa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kota Semarang Mencontoh Posyantek Cilegon

2 Desember 2010   14:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:05 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CILEGON - Pemerintah Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) dan sejumlah pengurus Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) melakukan Studi Banding ke Kota Cilegon, Rabu (1/12) hingga Jum'at (3/12).

Kedatangan rombongan studi banding yang berjumlah 10 orang tersebut, bertujuan guna belajar dan mencontoh terhadap keberhasilan Pemkot Cilegon dalam hal pengelolaan kelembagaan Posyantek yang pembinaannya dilakukan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan (BPMKP) Kota Cilegon.

Ketua rombongan dari Kota Semarang, Wirawan menyatakan, kedatangan pihaknya untuk mempelajari Posyantek di Kota Cilegon adalah sesuai dengan hasil rekomendasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menjadikan Kota Cilegon sebagai kota percontohan dalam pengelolaan Posyantek dan pengembagan Teknologi Tepat Guna (TTG). "Kota Cilegon disana selalu dibicarakan sebagai Kota yang telah berhasil mengelola Posyantek, bahkan menjadi percontohan nasional. Karenanya, hampir semua SKPD di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah yang membina Posyantek ingin berkunjung ke Cilegon," ujar Wirawan yang menjabat sebagai Kabid SDA, Lingkungan dan TTG BPMPKB Kota Semarang tersebut.

Menurut Wirawan, selama di Cilegon pihaknya akan meminta secara langsung penjelasan dari BPMKP sebagai pembina Posyantek, terkait dengan proses pembentukan, penganggaran, cara pengelolaan hingga cara membangun kerjasama dengan industri dan dunia akademi dalam pengelolaan Posyantek. "Kota Cilegon telah mampu membangun kerjasama pengelolaan teknologi tepat guna dengan beberapa industri yang ada diwilayahnya, dan juga disini dunia akademi sangat berperan aktif bekerjasama untuk pengembangan tersebut. Karenanya kita ingin belajar banyak, sebab di Semarang kami baru merintis pembentukan Posyantek," katanya.

Sekrataris Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan (BPMKP) Kota Cilegon Didin S Maulana yang menerima rombongan tersebut menyatakan, pengelolaan Posyantek akan bisa berhasil jika seluruh stake holder memiliki komitmen kuat terhadap tujuan yang ingin dicapai. "Kita semua harus berkomitmen bahwa program yang dibuat tujuannya untuk membantu masyarakat. Terlebih dengan pemanfaatan TTG ini, ekonomi masyarakat kecil akan sangat terbantu karena akan mampu meningkatkan produktifitas hasil usahanya," ujar Didin.

Didin menambahkan, dalam kunjungan tersebut rombongan akan melihat langsung Posyantek di Kecamatan Jombang dan Cilegon sebagai Posyantek percontohan yang dinilai telah berhasil mengembangkan TTG sehingga bermanfaat untuk menunjang usaha masyarakat. "Di Cilegon ada 8 Posyantek yang tersebar di masing-masing kecamatan. Posyantek di Kecamatan Cilegon dan Jombang adalah Posyantek yang dinilai telah berhasil mengembangkan TTG dan telah mampu membantu pengembangan usaha masyarakat," ujarnya.

Dalam acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut, rombongan dari Semarang juga akan mendapatkan pemahaman tentang bagaimana pemanfaatan TTG yang dikembangkan Posyantek. "Teknologi tepat guna itu harus memiliki syarat yakni penggunaannya mudah, harganya murah, memiliki nilai tambah dan juga harus ramah lingkungan. Di Cilegon kami sudah ada beberapa alat teknologi yang bisa mendukung usaha masyarakat sekitar seperti alat pemecah melinjo, perekat bungkus plastik," ujar Kasi TTG BPMKP Cilegon Dien Ras, seraya menyatakan sebelumnya BPMKP Cilegon juga telah menerima kunjungan dari Kota Tangerang dan Provinsi Kalimantan Timur terkait hal yang sama. (ichan)

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun