Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Seorang Kakak Menghamili Adik Kandungnya Sendiri Karena Internet .....

16 Maret 2012   04:40 Diperbarui: 8 Juni 2017   02:18 118616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_176690" align="aligncenter" width="650" caption="snapshotpics.com"][/caption]

Banyak sekali cerita tentang penyalahgunaan internet, mulai dari pornografi, terror, 'blackmail' dan sebagainya. Beberapa di antara kita, sangat concern dengan hal2 tersebut. Sebenarnya, tidak hanya orang2 yang 'tidak mengerti internet' saja ( gaptek ) yang dijadikan korban, tetapi justru kelihatannya, anak2 kita lah yang justru merupakan pengguna terbesar internet sekarang, yang akan merasakan 'dampak'nya, walau tidak banyak yang menyadarinya.

Coba perhatikan, bahwa anak2 kita sejak mulai ingin tahu tenang sesuatu, dan mereka sering bertanya2 atau justru mencoba2 sesuatu, salah satunya computer dan internet, mereka mulai 'masuk' ke sebuah dunia global ..... dan itu memang harus disadari, bahwa globalisasi merupakan dunia sekarang ini, yang di tempati oleh anak2 kita. Ya, kita, seumuran aku dengan anak2 ABG ( SMP dan SMA ), memang masih bisa sedikit memegang 'buntut' mereka, tetapi sangat disadari bahwa mereka sekarang lebih 'pintar' dari kita dengan keingin-tahuan mereka .....

Seorang teman, kemarin bercerita tentang tetangganya. Temanku, sebut saja Arie, adalah seorang RT di lingkungannya. Seminggu yang lalu, Arie diminta datang di sebuah rumah tetangganya, keluarga yang katanya, tidak berinteraksi dengan sesama tetangga dan katnyaj uga, anak2nya tidak mempunyai teman. Ayah keluarga tersebut sudah meninggal dan ibunya hanya berjualan kecil2an, walau anak2nya ( laki2 berumur 25 tahun dan wanita berumur 22 tahun ) sudah bekerja di perusahaan besar di Jakarta.

Katanya, setiap hari bekerja sampai sore dan setiap malam tidak pernah keluar rumah. Tiba2 si ibu nangis2 menanggil Arie karena dia tidak tahan lagi dengan kekisruhan rumah tangganya dengan anak2nya. Anak perempuannya hamil tanpa ada yang tahu, siapa ayahnya dan ibu itu sudah berusaha tahu untuk apa yang selanjtnya dia akan lakukan. Si anak ini, mati2an mau menggugurkan kandungannya tetapi si ibu semakin tidak mau menggugurkannya.

Arie, temanku itu, memanggil anak2nya satu persatu dengan lembut sampai kasar, tetap si anak tidak mau mengaku siapa anak calon bakal bayinya. Arie hanya berpikir, sebagai ketua RT, dia memang selalu berusaha untuk mengetahui keadaan di lingkungannya, dan Arie tahu sekali bahwa anak2nya tidak punya teman, sehingga dia bingung, siapa yang menghamili si anak itu.

Selidik punya selidik, si anak perempuan itu mengatakan dengan takut2 bahwa kakaknyalah yang menghamilinya ........ Hah??? Astagaaaaaa ....... Bulu kudukku meremang karenanya ......

Seorang kakak, menghamili adik kandungnya sendiri .......

Arie mencari tahu, apa penyebab keadaan itu, walau menurutnya, dia ingin sekali meninju si kakak bejat tersebut. Dan setelah si anak perempuan yakin bahwa dia bisa 'lepas' dari permasalahannya, dia bercerita bahwa, 'kegiatan' seks bebas itu berawal dari internet ......

Si kakak yang sudah 25 tahun dan si adik yang sudah 22 tahun itu, bukan anak2 lagi, bukan ABG lagi, melainkan orang2 yang sudah dewasa. Pun mereka bukan anak2 yang 'nakal' ( katanya ), tetapi hanya tidak ada pergaulan. Tetapi mereka ternyata tetap bisa 'tersandung' karena pornografi di internet ...... Bagaimana dengan anak2 kita ???

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun