Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Relakah Remaja Kita Sebagai 'Pencuri Akun' Masa Depan Dunia Maya?

11 Juni 2012   17:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:06 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_194065" align="aligncenter" width="571" caption="wap.vivanews.com"][/caption]

Pencurian akun di internet merupakan salah satu dari 'pencurian identitas dan penipuan' ( Identity Theft and Fraud ), dimana biasanya terjadi karena si pemilik akun tidak atau kurang aware terhadap keamanan di dunia maya, atau si pemilik akun tidak mengerti atau gaptek bahwa di dunia mayapun banyak sekali orang2 jahat,seperti di dunia nyata.

Masalahnya, banyak orang2 yang sebenarnya gaptek, tetapi memang harus bisa mengikuti era globalisasi jika tidak mau tertinggal. Bukan untuk sekedar ikut2an saja, tetapi dengan teknologi internet, semua pekerjaan akan lebih cepat. Misalnya, ketika kita bekerja pada suatu perusahaan dan semua komunikasi antar karyawan dan dengan mitra2nya lewat email. Dan masalah ini membuat 'penjahat2' dunia maya berpesta pora .....

Banyak cerita tentang pembajakan akun dan pencurian identitas, marak belakangan ini. Sebut saja tentang kisah Ariel, Luna Maya dan Cut Tari, yang di duga melakukan 'pornografi'. Sebenarnya, apapun keadaanya, seseoarang tidak diperkenan untuk mencuri data, foto, dokumen atau apapun di dunia nyata, termasuk di dunia maya. Mau untuk mencari sensasi, atau untuk 'membongkar' kehidupan pribadi seseorang, seseorang tetap tidak boleh mengambil barang yang bukan miliknya, apapun itu! Dalam agamaku, ada di Firman Allah yang ke-10, tentang itu. Bahwa kita tidak boleh mengambil barang2 apapun bentuknya yang bukan kepunyaan kita .....

Tetapi, ternata si penjahat di dunia manapun, tetap tidak peduli bahwa itu adalah pelanggaran, itu adalah dosa! Mungkin si penjahat hanya untuk iseng2 saja, atau mencari sensasi saja, karena si penjahat tidak bisa eksis di lingkungannya. Atau mungkin juga si penjahat memang mau membalas dendam dan untuk menjelek2an si pemilik akun dan mau menjatuhkan si pemilik akun. Lalu kelanjutannya, apa? Kepuasan? Puas untuk 'memburu' keisengan atau puas untuk membalas dendam? Untuk apa? Coba lihat, bagaimana si pencuri data2 pribadi milik Ariel, Luna Maya atau Cut Tari, siapa yang berani jamin bahwa si penjahat merasa puas dan 'gagah *ini lho gueeee*' ..... jangan2 dia sekarang merasa bersalah atau berdosa di hadapan Tuhan .....

Cerita2 tentang pemilik akun yang dicuri dan dokumen2nya berpindah tempat ke akun si penjahat, biasanya akan bingung. 'Rahasia' nya ada di akun si penjahat. Lalu si penjahat akan memeras si pemilik akun untuk mengikuti maunya, jika tidak, si penjahat akan menyebar-luaskan ke seluruh dunia .....

Cerita pencuri akun di dunia maya adalah cerita orang dewasa. Aku belum pernah mendengar anak2 dan remaja yang menuri akun temannya untuk iseng atau untuk balas dendam ..... astaga ....., jika itu benar2 terjadi, aku tidak mengerti bagaimana dunia ini, dihuni oleh anak2 dan remaja yang mengikuti orang2 dewasa yang tidak peduli dengan orang2 di sekelilingnya .....

Tetapi, anak2 dan remaja cepat 'belajar' dari orang2 dewasa. Apapun yang dikerjakan oleh orang2 dewasa, merekapun bisa melakukannya. Mereka belajar dari orang tuanya, mereka belajar dari lingkungannya dan mereka belajar dari cerita2 di internet! Pertanyaannya, apakah kita mau peduli, bahwa bisa saja anak2 dan remaja kita menjadi 'penjahat' dunia maya??

Tanamkan kepada anak dan remaja kita, bahwa mengambil milik orang lain, bukan hanya mengambil barag secara fisik milik orang lain, tetapi juga idntitas pribadi, foto2 dan dokumen orang lain di dunia maya, adalah tidak berkenan di mata Tuhan. Dalam dunia maya, apa lagi. Banyak penjahat dunia maya dan mereka bukan hanya terang2an untuk mencuri akun seseorang untuk iseng atau membalas dendam, tetapi banyak juga penjahat yang lebih jahat dari 'pencuri terang2an', yaitu pencuri dengan berkedok sebagai teman dan sahabat, tetapi justru 'menikam' dari belakang.

Sungguh, aku ngeri membayangkan anak2 dan remaja menjadi seperti itu. Mereka dengan gampangnya 'belajar' dari llingkunganya. Mereka dengan gampangnya, ikut2an temannya yang sudah lebih 'jago' untuk bertindak seenaknya saja di semua dunia. Dan dalam dunia nyata, biasanya anak2 dan remaja tidak akan 'jauh' dari pohon yang melingkupinya, yaitu orang tuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun