Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pedestrian di Tengah Laut di Teluk Jakarta : Tempat Berwisata dan Memancing Kepiting

26 Mei 2011   08:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:12 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13096071791943036955

 

By Christie Damayanti

 

Hari ketiga di Ancol .....

Pedestrian di kota itu biasa. Tetapi pedestrian di laut memang baru, walau di luar negeri, pedestrian selain di laut adalah pedestrian di udara ( di atas Niagara Falls atau di area wisata Grand Canyon ). Di Teluk Jakarta terdapat pedestrian laut, tepatnya di Ancol Timur, bersebelahan dengan Pantai Carnaval.

Aku dan keluargaku beberapa menginap di Putri Duyung dan beberapa kali aku berjalan2 disini pagi2 melihat 'sunrise' dan sore2 melihat 'sunset'. Pagi2 sebelum jam 6, terlihat laut yang indah dan hanya riak2 ombak kecil. Banyak pemancing disana, untuk ikan2 kecil.  Biasanya pemancing yg iseng bermalam disana. Belum ada wisatawan. Jika pada sore hari, tempat ini dipenuhi oleh wisatawan lokal. Pemancing2 banyak yang mencari kepiting dibandingkan ikan.

Pedestrian ini, lebih menyerupai dermaga untuk tempat kapal. Tetapi ini memang di desain sebagai 'pedestrian' untuk berwisata. Bentuknya seperti 1/2 lingkaran atau seperti hati ( makanya, di sebut dengan 'Dermaga Hati ) dan di ujung yang terjauh, terhadap restaurant di sebut 'Le Bridge', yang menyajikan makanan ala barat.

Sebelum ada restaurant Le Bridge.

Desainnya merupakan konstruksi dari kayu besi dengan kekuatan dermaga. Lebarnya sekitar 2 meter. Di beberapa tempat, terdapat area 'istirahat'. Biasanya ini untuk memancing atau yang mau duduk2 dengan teman2nya.

Kita bisa duduk2 disini, menikmati udara laut yang segar bersama dengan banyak teman. Beberapa dibuatkan tempat 'istirahat' untuk jika banyak orang. Bahannya dari kayu besi yang tidak lapuk di terjang ombak, walau sudah puluhan tahun.

Area terjauh yang untuk restauran Le Bridge, memang di tutp untuk umum kecuali untuk yang makan disana. Tetapi sang desainer membuat tempat untuk yang hanya berjalan memuntar. Di dekat ini, terdapat sebuah panggung terbuka dengan beton diatasnya. Biasanya untuk seperti pertunjukkan musik di lepas pantai. Atau beberapa kali dipakai oleh pernikahan. Pemandangannya cukup indah, apalagi terdapat 'Dermaga Hati' dengan tanda 'hati' dan banyak gembok yg melambangkan cinta dengan pasangan masing2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun