By Christie Damayanti
[caption id="attachment_154518" align="aligncenter" width="671" caption="Illustrasi dari Google"][/caption]
Sekarang ini sabanyak sekitar 85% merupakan tempat tinggal 'vertikal' atau apartemen. Tetapi penduduknya sendiri sebenarnya tetap menginginkan tempat tinggal di atas tanah ( 'land' ) atau 'maissonette' yang dilengkapi dengan taman. Tetapi karena keterbatasan lahan maka perkembangan rumah di atas tanah dan 'maissonette' tidak terlalu maju tapi lebih menekankan pada pembangunan apartemen.
Pandangan khas apartemen dan 'maissonette' di Singapore. Ini di daerah luar kota Singapore yang memang untuk hunian.
Ini apartemen di tengan kota Singapore, di daerah Orchard Road.
Selain pembangunan hunian di perkotaan , Singapore juga mulai mengembangkan lingkungan hunian di tepi air ( waterfront housing ), seperti di Simpang yang akan berkembang secara bertahap. Pengembang akan berusaha untuk mendesain sedekat mungkin dengan air sehingga seakan 'hunian tersebut menyatu dengan air'.
Konsep desain di daerah Sentosa Island Singapore dengan 'waterfronts housing'. Seakan2 perumahan atau apartemen ini menyatu dengan air.
Lake Singapore, barupa konsep perumahan 'land' di depan air ( danau ). Konsep 'waterfronts housing' di Punggol.
Daerah Tanjong Rhu dan Kampong Bugis juga akan dikembangkan di Buran Darat Sentosa, dan lingkungan hunian tepi sungai akan berkembang di Rochor River dan Geylang River.
Rochor River dan Geyland River, dibuat konsep 'Waterfronts Housing'