Sebuah peraturan diskriminasi. Jalan mobil ke pintu masuk sebuah mall, dibagi 3 jalur dengan cone orange. Yang akhirnya, mobil tidak bisa menepi ke teras mall.
Disabilitas, termasuk lansia dan bayi dan anak-anak dengan kursi roda atau stroller, harus "turun di jalan" jauh dari teras lobby (sekitar 10 meter atau lebih), atau kursi roda dan stroller diangkat ke teras lobby dan si pengguna harus dipapah atau digendong.
***
Catatan pagi, 1 September 2018
Tadi pagi, aku di sebuah mall untuk meeting weekend, hihi
Cukup menyebalkan, mengapa ada meeting di hari Sabtu yang cerah, hari ini. Tetapi, sudahlah. Minimal, bisa sedikit kongkow sambil nyemil dan ngopi .....
Sekitar jam 10.15, mobilku memasuki pekarangan mall tempat janjian untuk meeting. Masih sepi, mall baru buka. Tetapi, ketika mobilku mendekati salah satu lobby mall untuk aku turun bersama kursi roda ajaibku, tiba-tiba mataku terbelalak!
Apa yang terjadi?
Di depan salah satu lobby mall itu, terpasang cone orange yang membagi ruas jalan menjadi 3 bagian! Dan itu akan menghambat aku untuk mobilku mendekat lobby untuk menurunkan kursi roda ajaibku! Dan itu berarti juga, bukan aku saja yang kesulitan, tetapi semua orang kesulitan, khususnya teman-teman disabilitas!
Jangan lupa, disabilitas itu bukan hanya cacat fisik saja, seperti aku, tetapi lansia, ibu hamil, anak apalagi balita juga dikategorikan sebagai "disabilitas", karena membutuhkan banyak bantuan!
Aku membuka kaca jendela mobilku, dan berteriak kepada petugas, untuk bisa mobilku menepi ke lobby dan menurunkan kursi roda ajaibku, dan dijawab, acuh tak acuh. Bahkan dia menunjukkan tangannya untuk mobilku bergerak maju menjauh dari lobby.