Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Musica Champions Cetak "Quatrick" dan Sedikit Catatan

26 Februari 2017   19:12 Diperbarui: 26 Februari 2017   19:17 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim putra Musica Champions merayakan gelar juara Superliga 2017/badmintonindonesia.org

Apa kata yang pas disematkan kepada tim putra Musica Champions di turnamen Superliga Badminton? Tim asal ibu kota ini kembali berjaya setelah membekuk Djarum Kudus 3-2 di partai final yang dihelat di DBL Arena, Surabaya, Minggu (26/2).

Raihan gelar terkini pun mengukuhkan dominasi Musica di turnamen antarklub paling prestisius di Indonesia ini. Bergulir sejak 2007 atau dalam satu dekade terakhir, Musica meraja dalam empat edisi terakhir, termasuk di tahun 2013, 2014 dan 2015.

“Quatrick” gelar kali ini diperoleh setelah melewati pertarungan sengit dalam lima partai. Situasi ini mengulangi final dua tahun lalu di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali. Djarum Kudus kembali menelan pil pahit dengan skor yang sama.

Superioritas Musica, begitu juga Djarum tak lepas dari sumber daya pemain yang dimiliki. Deretan pemain top baik dari dalam maupun mancanegara menghuni kedua klub. Hal ini tak lepas dari regulasi yang membolehkan klub merekrut pemain asing atau dari klub lain yang tidak berpartisipasi di turnamen ini. Di samping itu besaran subsidi bagi klub yang menggunakan jasa pemain asing meningkat dari USD 1.500 di tahun sebelumnya menjadi USD 6 ribu atau setara Rp 79,8 juta.

Klub-klub peserta tidak bisa leluasa menurunkan para legiun asing. Regulasi hanya membolehkan partisipasi mereka di dua partai di setiap pertandingan. Musica dan Djarum pun harus berpikir keras untuk mendapatkan formula yang terbaik di laga final.

Musica yang sedianya diperkuat pemain nomor satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei terpaksa mengistirahatkan Vladimir Ivanov (Rusia), dan Marc Zwiebler (Jerman) di partai final. Berbeda dengan Djarum yang menurunkan semua pemain asingnya yakni trio Korea Selatan Son Wan-ho di nomort tunggal serta pasangan ganda Shin Baek-cheol dan Ko Sung-hyun.

Tampilnya para pemain asing itu membuat beberapa pemain lokal yang dimiliki hanya menjadi penonton di partai pamungkas. Bahkan ada beberapa yang tidak mendapatkan kesempatan sejak awal. Muhamad Bayu Pangisthu, Berry Angriawan, Hendra Apriadi Gunawan, Kenas Adi Haryanto dan Praveen Jordan dari Djarum, berikut Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira, dan Vicky Angga Saputra (Musica Champions) hanya merasakan atsmofer final dari sisi lapangan.

Menpora Imam Nahrawi didampingi Ketua Umum PP PBSI, Wiranto menyerahkan hadiah kepada Musica Champions/@imam_nahrawi
Menpora Imam Nahrawi didampingi Ketua Umum PP PBSI, Wiranto menyerahkan hadiah kepada Musica Champions/@imam_nahrawi
Terlepas dari hal tersebut, partai final ini menyajikan tontonan menarik. Kedua tim yang menurunkan formasi terbaik membuat turnamen yang digelar sejak 19 Februari lalu benar-benar klimaks. Perang bintang tersaji, baik di antara pemain asing maupun sesama pemain pelatnas.

Pertarungan antara Chou Tien Chen dari Musica dan Son Wan Ho membuka partai final. Sayang laga ini berakhir dini dalam kedudukan tipis 14-13 untuk keunggulan Chou. Son hanya sanggup bertahan selama 21 menit akibat cedera di lutut kanan.

Cedera yang dialami pemain Korea Selatan itu menjadi berkah pertama bagi sang juara bertahan. Raihan satu poin menambah kepercayaan diri dan optimisme tim seperti diakui manajer Musica, Effendy Wijaya.

Kombinasi pemain senor dan junior Djarum, Muhammad Ahsan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil menyamakan kedudukan. Mantan juara dunia dan “rising star itu masih terlalu tangguh bagi ganda pertama Musica, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Ahsan/Kevin menang straight set21-18  21-17 dalam waktu 43 menit.

Duel antara dua pemain masa depan Indonesia tersaji di tunggal kedua partai ketiga. Jonathan Christie menghadapi Ihsan Maulana Mustofa dari Djarum. Djarum pun balik memimpin setelah Ihsan memenangkan laga ini dua game langsung 21-15 dan 21-14 selama 43 menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun