Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Indonesia Sabet Dua Gelar Korea Terbuka 2017

17 September 2017   17:36 Diperbarui: 18 September 2017   08:10 5062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anthony Ginting (kanan) dan Jonatan Christie di podium tertinggi Korea SS 2017/badmintonindonesia.org

Pertama kali sejak naik level menjadi turnamen super series pada 2007, Indonesia sukses menjadi juara umum Korea Open. Sejak turnamen ini bergulir pada 1991, Indonesia setidaknya sudah pernah menjadi pendulang gelar terbanyak. Pencapaian itu terjadi pada 1995 dengan menyabet tiga gelar sekaligus yang disumbangkan Heryanto Arbi (tunggal putra), Susi Susanti (tunggal putri) dan Ricky Subagja dan Rexy Mainaky di ganda putra.

Lebih dari satu dekade kemudian Indonesia baru berhasil menggondol dua gelar masing-masing di nomor ganda putra (Candra Wija dan Tony Gunawan) serta ganda campuran (Nova Widianto dan Liliyana Natsir). Sekalipun membawa pulang dua gelar, Indonesia harus mengakui keunggulan China yang menyapu tiga nomor lainnya.

Tahun ini, setelah menanti lebih dari sepuluh tahun, Indonesia baru bisa menorehkan catatan manis di Korea Selatan. Mengirim empat wakil, sekaligus terbanyak dibandingkan negara lain, Indonesia sukses membawa pulang dua gelar juara. Pencapaian ini melebihi torehan dua tahun sebelumnya yang hanya mampu meraih satu gelar dari nomor ganda putri oleh Greysia Polii dan Nitya Krishinda Maheswari.

Pada pertandingan yang dihelat di SK Handball Stadium, Seoul, Minggu (17/09/2017), Praveen Jordan dan Debby Susanto sukses menyumbang gelar pertama. Menghadapi Wang Yilyu dan Huang Dongping, juara All England 2016 itu bermain penuh percaya diri.

Keduanya hanya butuh 45 menit untuk menyudahi pertandingan dua game langsung, 21-17 dan 21-18. Praveen/Debby bermain tenang dan komunikasi di antara keduanya berjalan baik. Rupanya mereka belajar banyak dari pertandingan Austalia Open beberapa pekan sebelumnya, yang mana keduanya kandas di partai puncak. Selain itu Praveen/Debby mampu mengatasi tekanan setelah kalah di pertemuan sebelumnya di Kejuaraan Asia pada April lalu. Saat itu pasangan berperingkat 13 dunia menang straight set, 22-24 dan 19-21.

Gelar juara ini menjadi yang pertama bagi Praveen/Debby di tahun ini. Tentu kemenangan ini memotivasi keduanya untuk mempertahankan performa puncak yang sempat kedodoran beberapa waktu sebelumnya. Pasangan yang menjadi juara SEA Games 2015 dan perunggu Asian Games 2014 itu masih dihadapkan pada sejumlah turnamen besar ke depan yang perlu ditaklukkan sekaligus mengembalikan mereka ke lingkaran lima besar dunia.

Praveen Jordan dan Debby Susanto, juara nomor ganda campuran Korea SS 2017/badmintoindonesia.org
Praveen Jordan dan Debby Susanto, juara nomor ganda campuran Korea SS 2017/badmintoindonesia.org
Gelar pertama Ginting

Berbeda dengan Praveen/Debby yang berhasil mengakhiri paceklik gelar setahun terakhir, Anthony Sinisuka Ginting sukses meraih gelar super series pertama. Di partai final pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat 20 tahun silam memenangkan perang saudara menghadapi kompatriotnya Jonatan Christie.

Pemain yang sudah saling mengenal ini menunjukkan kegigihan untuk merebut gelar super series pertama. Tidak hanya Ginting, Jojo juga memendam hasrat yang sama. Tak heran pemain sebaya ini menampilkan permainan sengit sepanjang lebih dari satu jam.

Ginting sukses merebut game pertama, namun berhasil diimbangi Jojo di game kedua. Set penentuan lebih sebagai pertarungan mental, karena skill kedua pemain tidak jauh berbeda. Ginting lebih dulu memimpin namun perolehan poinnya sempat terhenti di angka 18.

Dalam keadaan tertinggal Jojo berusaha bangkit dan berhasil merebut lima poin secara beruntun sekaligus memimpin 19-18. Dalam situasi kritis, Anthony tampil agresif sementara Jojo kelihatan ragu-ragu untuk melancarkan serangan. Tak heran Ginting pun menyudahi pertandingan dengan skor akhir  21-13, 19-21 dan 22-20.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun