Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kiat Bekraf Denpasar Menajamkan Konektivitas Pelaku Ekonomi Kreatif

2 September 2017   16:44 Diperbarui: 2 September 2017   16:55 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara gathering Bekraf Denpasar yang melibatkan semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan komunitas pelaku ekonomi kreatif (Dokumentasi Pribadi)

Pemerintah Kota Denpasar berupaya untuk mengembangkan para pelaku ekonomi kreatif tidaklah main-main. Setelah Bekraf Denpasar mengadakan Workshop Ekonomi Kreatif  pada bulan Mei 2017 lalu, maka Bekraf Denpasar semakin mengambil langkah konsisten untuk melakukan koordinasi dengan semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah).

Tanggal 31 Agustus 2017 kemarin Bekraf Denpasar melakukan acara gathering dengan melibatkan semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Kota Denpasar untuk melakukan presentasi gagasan dan program yang telah dilakukan. Acara gathering yang diadakan di sebuah restoran di kawasan Renon Denpasar, Bendega Bali benar-benar menjadi acara yang tepat untuk mempertemukan semua OPD Kota  Denpasar dan para pelaku ekonomi kreatif Kota Denpasar. OPD Kota Denpasar yang hadir dan melakukan presentasi adalah :

  • Badan Ekonomi Kreatif Kota DenPasar (Bekraf)
  • Dinas Kebudayaan
  • Dinas Pariwisata
  • Dinas Pendidikan
  • Kominfo
  • Rumah Pintar
  • Dinas Pertanian
  • PKK Kota Denpasar
  • Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)
  • Dinas Koperasi

Setiap OPD yang hadir diberikan kesempatan oleh Bekraf Denpasar untuk melakukan presentasi gagasan dan program yang telah dilakukan selama 5 menit. Waktu yang sangat mepet tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin setiap OPD untuk menjelaskan berbagai program yang menarik agar bisa menimbulkan kolaborasi dengan para pelaku ekonomi kreatif lainnya.  Sinergitas tersebut juga akan memberikan dampak naik kelasnya ekonomi kreatif di Kota Denpasar.

Oleh sebab itu, acara gathering tersebut merupakan momen yang tepat untuk menajamkan konektivitas OPD dengan pelaku ekonomi kreatif lainnya. Bahkan, dalam sesi tanya jawab, banyak pelaku ekonomi kreatif yang bisa langsung ditujukan kepada OPD tertentu dan mendapatkan solusi  terbaik. Karena selama ini terjadi kebuntuan baik dari sisi OPD maupun sisi pelaku ekonomi kreatif. Pihak OPD selama ini melakukan "pencarian" pelaku ekonomi kreatif yang bisa diajak kolaborasi. Sedangkan, dari sisi pelaku ekonomi kreatif juga "meraba-raba" pihak OPD mana yang bisa dilakukan kerjasama. 

Salah satu UPD, Dinas Pendidikan Kota Denpasar sedang mempresentasikan gagasan dan program pada acara gathering (Dokumentasi Pribadi)
Salah satu UPD, Dinas Pendidikan Kota Denpasar sedang mempresentasikan gagasan dan program pada acara gathering (Dokumentasi Pribadi)
Ketika sesi makan siang, saya sempat berbincang-bincang dengan Kepala Bekraf Denpasar Bapak Gusti Anindia Putra yang menyatakan bahwa Bekraf Denpasar akan terus melakukan tindakan secara konsisten "step by step" untuk mengembangkan program terbaik selanjutnya guna meningkatkan kontribusi pelaku ekonomi kreatif. Apalagi, tanggal 7-10 September  2017 nanti akan diselenggarakan kongres Ekonomi Kreatif tingkat nasional di Kota Makasar, Sulawesi Selatan. Saya sendiri akan mewakili Kota Denpasar dari Komunitas Blogger Bali.

Perkembangan ekonomi kreatif sekarang ini juga tidak lepas dari peran berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Perangkat digital salah satu cara ampuh untuk menularkan virus ekonomi kreatif di masyarakat. Seperti, bisnis online yang sedang booming sekarang ini. Para pelaku ekonomi kreatif bisa meningkatkan  kreasinya dengan menggunakan perangkat gadget dalam sentuhan jari (touchscreen).

Bukan itu saja, koneksi internet yang baik juga akan berpengaruh terhadap konektivitas data. Oleh sebab itu, perlu adanya jaringan ekstra luas dan sinyal yang kuat dan stabil. Salah satu provider yang bisa menjadi pilihan terbaik adalah kartu XL. Apalagi, dengan Kartu Perdana Super Ngobrol Baru, para pelaku ekonomi kreatif juga bisa berkomunikasi dengan pelanggannya atau sekedar kirim SMS secara gratis. Sebuah sinergi yang pas buat pelaku ekonomi kreatif sekarang ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun