Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Perajin Gamelan di Ponorogo

22 Februari 2014   02:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:35 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1390184106988129398

[caption id="attachment_296668" align="aligncenter" width="560" caption="Gong, salah satu perangkat gamelan Jawa yang paling besar"] [/caption]

Ponorogo (21/02/14), Selain kesenian reog kabupaten Ponorogo juga merupakan sentra pembuatan gamelan Jawa, banyak perajin yang menekuni gamelan ini secara tradisional.

Para perajin tersebar di kecamatan Jetis, Sukorejo, dan yang paling banyak di daerah Paju 1km dari alun-alun ke arah selatan utara RSUD Harjono Ponorogo, tepatnya jalan menuju Trenggalek dan Pacitan.

Daerah Paju ini sejak dulu terkenal dengan perajin kompor minyak dan alat-alat rumah tangga berbahan drum bekas, bekas tempat oli ataupun bekas kaleng aspal.

[caption id="attachment_296689" align="aligncenter" width="560" caption="papan nama sederhana, dan lembaran plat besi atau lembaran bekas drum di bawahnya"][/caption] [caption id="attachment_296696" align="aligncenter" width="560" caption="drum bekas sebagai bahan baku"][/caption] Ada beberapa bahan yang dipakai, dan dari bahan inilah bisa menentukan kualitas. semakin bagus bahan akan semakin mahal harga yang diberikan. Untuk bahan drum bekas adalah harga yang paling murah, sekitar 95-100 an juta. Mula-mula drum bekas dipotong menjadi lembaran seperti plat, baru dibentuk pola-pola gong atau alat gamelan lainnya. Untuk bahan plat besi dengan divariasi kuningan dihargai 150-an juta rupiah, dan harga inilah yang paling sering diambil pemesan. Untuk bahan kuningan dihargai 350-an juta, sedangkan bahan perunggu bisa tembus 1 milyar rupiah. [caption id="attachment_296697" align="aligncenter" width="560" caption="drum bekas yang sudah disulap, namun ada beberapa kualitas tergantung bahannya"][/caption] Seperti halnya mbah Kusnan sejak awalnya sudah menggeluti membuat gamelan Jawa, dan ketrampilan ini  ia dapatkan dari bapaknya yang juga dulunya perajin. Ada 15 orang pekerja yang bekerja di bengkel gamelannya, yang setiap orangnya mempunyai ketrampilan masing-masing. Ada yang bertugas memotong drum untuk dibuat lembaran-lembaran, ada yang mengelas, menggerinda, ada spesialis kuningan, ukiran kayu, tukang cat, tukang gendang, dan lainnya. [caption id="attachment_296673" align="aligncenter" width="560" caption="kuningan yang telah dibentuk setengah lingkaran direkatkan dengan las"][/caption]

Plat besi di potongi sesuai pola, direkatkat dengan las, dan ditengahnya dikasih kuningan, karena bahan kuningan akan menghasilkan nada yang bagus yang kualitasnya dibawah perunggu.

[caption id="attachment_296675" align="aligncenter" width="560" caption="lembaran panjang yang telah dipola dilas untuk dibentuk gong"][/caption] [caption id="attachment_296685" align="aligncenter" width="560" caption="saron, kempul, bonang berbahan kuningan"][/caption] [caption id="attachment_296688" align="aligncenter" width="560" caption="kempul berbahan plat besi atau drum bekas, dan setengah lingkarannya dari kuningan"][/caption] [caption id="attachment_296699" align="aligncenter" width="560" caption="gerinda, bagian finishing"][/caption] [caption id="attachment_296708" align="aligncenter" width="560" caption="harga gamelan tergantung dari bahan yang dipakai"][/caption] [caption id="attachment_296701" align="aligncenter" width="560" caption="gerinda agar kuningannya mengkilap"][/caption] [caption id="attachment_296702" align="aligncenter" width="560" caption="test nada, sangat tradisonal mengandalkan insting"][/caption] Mereka sudah ahli dalam menentukan nada, insting mereka yang bekerja tanpa peralatan canggih untuk menentukan tinggi rendah, tangan dan telinga mereka luar biasa peka. [caption id="attachment_296703" align="aligncenter" width="560" caption="spesialis kendang, mengukir kayu untung kendang"][/caption] [caption id="attachment_296704" align="aligncenter" width="560" caption="tumpukan gamelan yang telah jadi"][/caption] Tak hanya pasar lokal yang dilayani, Sumatra, Jakarta, Solo, Sulawesi, bahkan kali ini mbah Kusnan sedang lembur karena pesanan dari Sumbawa sebanyak 3 perangkat harus segera jadi. [caption id="attachment_296705" align="aligncenter" width="560" caption="spesialis kayu, penyangga gamelan"][/caption]

Kayu penyangga gamelan di ukir dan dicat berwarna merah, atau tergantung pesanan, bahan kayu yang sering dipakai adalah angsana. mahoni, dan kadang juga jati . Untuk bahan jati harganya akan lebih mahal dibanding kedua kayu yang pertama.

[caption id="attachment_296706" align="aligncenter" width="560" caption="tumpukan kayu penyangga "][/caption] [caption id="attachment_296707" align="aligncenter" width="560" caption="bengkel di pinggir jalan besar"][/caption]

Sangat mudah untuk menuju bengkel ini, karena terletak dijalan besar arah Ponorogo-Pacitan dijamin mudah dijangkau, dan kebetulan dilewati jalur angkutan umum.

Dan untuk menikmati liputan temen temen yang lain Wpc-Kampret-Jebul Selamat Berkarya! Salam Kampret!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun