Mohon tunggu...
Bung Amas
Bung Amas Mohon Tunggu... Jurnalis - Kolektor

Pernah kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsrat Manado

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Letih Memikirkanmu

31 Oktober 2019   01:03 Diperbarui: 31 Oktober 2019   01:29 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kadang jenuh menghampiri
Awan gelisah menyelimuti
Aku letih memikirkanmu
Posturmu buram, terasa hambar
Kadang bagai sketsa
Rindu, namun marah tanpa arah

Kau ada dalam ingatan
Tak tertukar rindu, bersenyawa
Nafas cinta memelukmu
Pesona wajahmu tertusuk ingatan
Ku merindumu dalam letih
Sedang dalam kekosongan jiwa
Rasa yang bergelora, abstrak sulit ditakar

Pasrah atas perbudakan hasrat
Berarti aku kalah
Aku lemah tak berdaya
Melawan rasa pun aku lemah
Terbawa arus, dijajah kesombongan
Sungguh gelisah merobek
Nyaris tertimbun cinta yang menumpuk
Didada ia terpatri

Bahkan menggilas akal sehat
Letih terus bersenggama
Ia romantis bersama kepenatan
Sementara diluar sana, ramai
Mereka bicara politik yang mulai riskan
Aku kian diobrak-abrik letih tanpa ujung
Membawaku dipersimpangan
Samar-samar terasa
Aku dalam kebingungan, dilingkar gelisah
Merindu cahaya kan datang
Merangkulku intim, tak membuat jarak
Cahaya yang benar-benar cahaya
Tak membawa petaka
Bukan juga mewariskan tragedi kesedihan

Cerita letihmu yang heroik
Candamu yang gembira
Tawamu membawa pesona
Semua kuingat, sengar
Bertengger dalam ingatan kecilku
Letih kau kurindu
Pulanglah pulang
Kau kunanti dalam ramai rasa
Telah kusiapkan tahta cinta untukmu
Hanya bersedia menjemputmu
Bukan ajalmu pulang
Tapi riangmu, walau gelisah
Tawamu yang kukenang
Meski kadang menghamburkan luka
Gelisahmu gembira, rindu kita berjumpa
Bahkan letih kita berubah wajah
Bercampur rasa syukur yang istimewa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun