Mohon tunggu...
Mawarni
Mawarni Mohon Tunggu... -

:D

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kondom, Antara Kebaikan dan Keburukan

21 Juni 2012   08:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:42 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejatinya engkau hanyalah alat untuk mencegah kehamilan
Yang digunakan oleh mereka yang telah menikah untuk sementara tidak berketurunan

Namun ahir-ahir ini engkau menjadi perdebatan
Antara Mentri yang ada urusannya dengan kesehatan
Berkontra dengan mereka yang menamakan dirinya kumpulan orang orang anti kemaksiatan

Sebenarnya tujuan sang mentri dapat dibenarkan
Mengajak orang-orang yang rawan terkena penyakit yang tidak terobatkan
Mereka mereka yang bekerja untuk memuaskan nafsu setan
Merupakan salah satu objek sasaran kampanye penggunaan kondom sang punggawa kerajaan
Agar para pelayan nafsu setan tidak tertular penyakit yang membawa kematian

Selain para pelayan nafsu setan, kempanye penggunaan kondom juga menyasar para remaja yang terjerat pergaulan yang menyesatkan
Seperti kehidupan di kota metropolitan
Seks bebas merupakan budaya yang sudah menjadi panutan

Agar tidak terjadi kehamilan yang tidak di inginkan
Penggunaan kondom sangat disarankan
Agar aborsi illegal tidak bertebaran

Para penggiat anti kemaksiatan
Tentu memprotes kampanye penggunaan kondom oleh mentri kesehatan punggawa kerajaan
Itu hanya akan membuat perjinahan tidak berkesudahan

Untuk mencegah penyebaran virus HIV yang mematikan
Pembagian kondom kepada mereka yang rawan terkena virus HIV bukanlah hal yang disarankan
Tapi dengan jalan aturan Tuhan yang menjadi sesembahan
Kebaikan moral dan ilmu agama yang mesti dikedepankan

Agar para generasi muda tidak terjerumus tipu daya setan
Yang menjadikan seks bebas berhala pujaan
Sehingga rentan terkena virus HIV dan aborsi illegal yang berujung pada ajal penuh kenistaan
Peran orang tua dan guru mesti juga mengambil bagian

Itulah gonjang-ganjing di negeri para penelip uang rakyat yang dilakukan para pejabat pungaawa kerajaan
Untuk sekedar isu murahan pengalih perhatian
Agar isu isu korupsi mega proyek punggawa kerajaan bisa teralihkan
Menjadi kasus yang dipeti eskan
Bisa jadi itulah tujuan yang tersamarkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun